Berbagi Kisah Sukses Pelaku UKM Bali di Roadshow ‘JNE Ngajak Online 2023’

Dalam Roadshow JNE Ngajak Online 2023 di Denpasar membedah kiat dan strategi pelaku UKM di Bali yang berkat kegigihan dan ketekunannya mampu meraup sukses dalam bisnisnya

31 Agustus 2023, 07:10 WIB

Denpasar – Tak sedikit pelaku UKM di Bali yang berkat kegigihan dan ketekunannya mampu meraup sukses dalam bisnis yang kesemuanya dibedah dalam Roadshow JNE Ngajak Online 2023.

Sebagai daerah tujuan wisata dunia, sangat terdampak pandemi Covid-19 yang merebak dua tahun silam. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya terus mendorong ekonomi Bali.

Seiring membaiknya ekonomi Bali, berimbas pada kebangkitan pelaku Usaha Kecil Menengah UKM yang terus bertumbuh positif.

Berbagai pelatihan, edukasi, dan strategi pemasaran yang perlu diperhatikan para pebisnis UKM Bali banyak digelar berbagai pihak termasuk pada ajang Kemeriahan JNE Goll..Aborasi Ngajak Online 2023 di Bali pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Pada momen penting bagi upaya mendorong UKM Bali agar terus menggeliat itulah hadir para pelaku UKM lokal yang tergolong sukses adalah yang mengusung brand Pithecanthropus dan ‘Sing Main-Main “

Dalam sesi talkshow, Boby Eko Hariyanto founder Pithecanthropus dan Go Andik owner brand Sing Main Main. Keduanya berbagi kisah bagaimana mempertahankan brand yang salah satunya telah bertahan 33 tahun lamanya.

Pithecanthropus yang merupakan brand wastra asal Bali sejak 1990, memiliki tagline “Rediscover Indonesia Culture”, dimana ide tersebut berawal dari awal mula hadirnya manusia di Pulau Jawa dengan budaya yang terus dilestarikan.

Kemeriahan JNE Goll..Aborasi Ngajak Online 2023 diisi dengan penampilan spesial dari One Ethnic Bali yang merupakan grup musik lokal Bali untuk menghibur para peserta yang hadir.

Dalam sesi talkshow, Boby Eko Hariyanto dan Go Andik sama-sama mengupas bagaimana cara mempertahankan brand yang salah satunya telah bertahan selama 33 tahun.

Go Andik menuturkan kelahiran brand Sing Main-Main, sebenernya tanpa melalui desain atau konsep. Idenya muncul karena ketidaksengajaan.

Dia kerap berucap sing main main, sebuah frase yang biasa atau umum dikenal di Bali ketika mengomentari sesuatu. Alhasil, ucapannya kemudian disematkan ke produk barang berupa kaos yang kemudian cukup digandrungi kaum muda Bali.

Berangkat dari produk ataupun brand yang diciptakannya itu, rupanya mampu menggaet pasar.

Baginya, Personal Branding harus saya diterapkan terlebih dahulu sebagai seorang Owner, untuk mencerminan cerita baik demi membawakan Business Branding besutannya.

Go Andik mencontohkan, bagaimana dirinya mendekati komunitas, mengikuti kegiatan-kegiatan yang mendekatkan produk kepada target pasar secara langsung. Strategi ini kemudian berhasil menggaet banyak segmen pasar yang berimbas pada kegiatan bisnis clothing miliknya.

Lain lagi kisah brand Pithecanthropus yang dirintis sejak 1990, memiliki tagline “Rediscover Indonesia Culture”,.

Kata, Brand Manager Pithecanthropus & Ethnologi Boby Eko Hariyanto, idenya dari awal mula kelahiran manusia di Pulau Jawa dengan budaya yang terus dilestarikan.

Akhirnya, yang sudah berusia selama 33 tahun itu terus diupayakan disesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Kami sadar pelestarian batik sekarang ini sangat massive dikalangan Generasi Z, yang pastinya dengan penggunaan pasar digital yang jadi pegangan mereka,” ujar Boby Eko Hariyanto.

Kualitas dan pelayanan harus dikedepankan untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan.

Menurutnya, semua pelanggan pasti ingin mendapatkan kualitas produk yang baik, sesuai dengan visual yang mereka lihat. “Kami terus mempertahankan kualitas produk yang ada,” sambungnya.

Baik Boby Eko Hariyanto dan Go Andik lama menggeluti bisnis ini dan sama-sama menekankan konsistensi dan inovasi yang harus terus dikembangkan dalam mendirikan sebuah produk.

Apa yang dilakukan kedua pebisnis ini sejalan dengan Roket Indonesia, aplikasi online yang hadir untuk siap membantu pebisnis dalam ekspedisi pengiriman barang secara instan dan cepat.

Head of Roket Indonesia Luthfi Safitri Zein menegaskan, JNE siap membantu para pelaku UKM agar mampu berkembang melalui program-program, diantaranya Roket Indonesia.

Pihaknya terus mendengarkan saran dan masukkan dari customer untuk bisa terus menyesuaikan kebutuhan pelaku bisnis UKM.

“Hingga akhirnya hadirlah suatu ekosistem yang bisa digunakan teman-teman UKM untuk terus mengembangkan bisnisnya secara muda,” demikian Luthfi Safitri Zein.

Sebelumnya, JNE sebagai perusahaan layanan logistik menghadirkan JNE Goll..Aborasi Ngajak Online 2023 Kota Denpasar.

Sukses roadshow di 9 kota sebelumnya, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Medan, Pontianak, Palembang, kini Denpasar menjadi kota terakhir berjalannya roadshow JNE Goll..Aborasi Ngajak Online 2023 yang dilaksanakan bersama MCorp untuk keseluruhan roadshow.

JNE Ngajak Online Kita Bali digelar di The Brass Bali, Denpasar dengan menghadirkan Boby Eko, Brand Manager Pithecanthropus & Ethnologi dan Go Andik, Content Creator & Owner Sing Main-Main sebagai narasumber.

Kepala Cabang Utama JNE Denpasar Nyoman Alit Septiniwati saat memberi sambutan melihat saat ini Bali, mulai pulih dengan baik semenjak Pandemi Covid-19 dua tahun silam.

Kata Nyoman Alit Septiniwati, semenjak pandemi ini, dia melihat digitalisasi semakin marak dikalangan bisnis. Penjualan online sangat luar biasa sekali dan cara ini perlahan-lahan meninggalkan cara berjualan yang konvensional.

Dengan kerjasama antara JNE dan MCorp dalam menghadirkan JNE Ngajak Online 2023 sejak 2017, saya berharap acara ini akan sangat bermanfaat untuk teman-teman UKM Bali melalui narasumber yang hadir dalam sesi,” tutup Nyoman Alit Septiniwati. ***

Berita Lainnya

Terkini