Denpasar – Kampus diminta jangan membungkam aksi mahasiswa dalam mengkritisi kondisi bangsa menyusul beredarnya pesan berantai yang mengatasnamakan Wakil Rektor 3 sebuah kampus negeri di Denpasar, Bali.
Generasi Muda memiliki peranan penting dalam perkembangan sebuah bangsa sebagaimana peran berbagai rekaman sejarah mulai tahun 1908 Boedi Oetomo, 1928 Sumpah Pemuda, 1945 Revolusi Kemerdekaan, 1965, 1972, 1998 hingga hari ini, tak dapat dipungkiri semua atas keterlibatan anak muda.
Hal itu ditegaskan aktivis mahasiswa, Arya Gangga dalam menyikapi beredarnya pesan singkat melalui media sosial whatsapp tentang larangan aksi nasional 11 April 2022.
Berdebat dengan Mahasiswa soal Presiden Tiga Periode: Wiranto: ‘Jawabannya Ya Tidak Mungkin’
“Selama perubahan tersebut tentunya kita tidak boleh menutup mata, terutama ketika kita meyakini bahwa generasi muda sebagai generasi penerus untuk menggantikan tongkat estafet dalam memimpin bangsa dikemudian hari,” tutur Arya Gangga.
Disebutkan Arya Gangga, pada 9 April 2022, telah tersebar pesan berantai melalui pesan group Whatssapp yang mengaku sebagai Wakil Rektor 3 sebuah universitas negeri di Denpasar
Dalam pernyataan pada pesan singkat tersebut, melarang mahasiswa untuk melakukan aksi demonstrasi pada 11 April 2022.
Mahasiswa Harus Tumbuhkan Kesadaran dan Optimisme Politik Masyarakat