KabarNusa.com –
Sebelum enam kapal penangkap ikan di sekitar Pelabuhan Benoa, Denpasar,
Bali terbakar hebat diawali dengan terbakarnya salah satu kapal milik
PT TKF saat hendak menyalakan mesin kapal.
Kapolresta
Denpasar Kombes Pol Djoko Hari Utomo mengungkapkan, insiden terjadi
sekira pukul 12.30 Wita, saat salah satu ABK menyalakan mesin kapal.
Ketika
menyalakan mesin, tiba-tiba muncul percikan api yang diduga akibat ada
korsleting sehingga dengan cepat menyambar kapal kayu yang penuh muatan
BBM dan barang-barang di sekitarnya.
“Api membesar lantaran angin
laut cukup kencang dan langsung menjalar ke kapal nelayan lainnya yang
jaraknya berdekatan,” paparnya dihubungi Rabu (6/8/2014).
Pihaknya
usai mendapat laporan kebakaran segera berkoordinasi dengan otoritas
pelabuhan dan SAR Denpasar untuk proses pemadaman, evakuasi ABK dan
pengamanan di sekitar lokasi.
Kendala lain, petugas pemadam cukup
kesulitan menjinakkan api, lantaran peralatan masih terbatas untuk bisa
menjangkau ke lokasi yang berjarak sekira 1 mil dari dermaga barat.
Hingga
pukul 16.30 Wita atau lima jam setelah kejadian, api belum juga bisa
dipadamkan. Akibatnya, seluruh badan kapal dan seisinya ludes dan kini
tiga kapal diantaranya kandas di perairan Teluk Benoa.
Kapolresta
melanjutkan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran karena
harus menunggu hasil tim Labfor Denpasar, yang akan turun melakukan
olah tempat kejadian perkara.
“Segera dilakukan olah TKP,
sementara belum ada yang diperiksa, yang pasti nahkoda kapal dan saksi
lainnya akan kami mintai keterangan,” tandasnya.
Pihak pemilik
kapal yang rata-rata beratnya 30 Grosston itu, belum melaporkan berapa
kerugian yang diderita atas insiden itu. Namun diperkirakan mencapai
miliaran rupiah karena setiap kapalnya harganhya di atas Rp100 juta
lebih belum termasuk isi barang kapal lainnya.
Tidak ada korban
jiwa dalam insiden tersebut. Diketahui, sekira pukul 11.30 Wita, enam
buah kapal terbakar di perairan Pelabuhan Benoa, Denpasar berjarak satu
mil dari dermaga 1 Barat. (rma)
