Badung – Terobosan Wayan Koster dalam memperkenalkan arak Bali telah membuahkan hasil yang signifikan. Kini, berbagai merek arak Bali tidak hanya dipamerkan di Paris, tetapi juga dijual di Jakarta. Bahkan, beberapa merek unggulan telah meraih penghargaan internasional.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Perayaan Hari Arak ke-3, Nathan Sentosa, kepada media di Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Rabu, 29 Januari 2025.
Perkembangan arak Bali memang tidak secepat kilat, namun pasti. Hal ini diungkapkan oleh seorang Nathan Sentosa yang asal Surabaya, turut bangga melihat kemajuan arak Bali. Sebagai orang luar Bali, ia takjub dengan bertambahnya merek arak Bali.
Lebih membanggakan lagi, beberapa merek bahkan telah berhasil menembus pasar Jakarta. Bayangkan saja, ada merek arak Bali yang mendapat penghargaan internasional, bahkan dipamerkan di Paris!
“Ini sungguh luar biasa, meskipun perkembangannya belum terlalu pesat,” katanya penuh semangat.
Ia mengakui, Pergub Bali nomor Tahun 2020 tentang Tata Kelolah Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali yang diterbitkan Gubernur Bali Wayan Koster merupakan dobrakan kuat arak Bali for the world.
Dia juga menyebut Pergub melegalkan arak oleh Gubernur Wayan Koster perlu ditingkatkan ke level nasional, agar bisa mewujudkan komitmen bersama arak Bali for the world.
Lebih lanjut, ia menjelaskan arak Bali telah mendapatkan perlindungan hukum sebagai warisan budaya.
Hal ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang secara komprehensif mengatur perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan Indonesia.
Dalam konteks ini, arak Bali merupakan salah satu elemen budaya yang memiliki nilai penting untuk dipertahankan dan dilestarikan.
Hari Arak Bali ke-3 tahun 2025 menjadi momen yang tak terlupakan bagi para pecinta arak Bali. Bagaimana tidak, perayaan kali ini diadakan di dua tempat sekaligus! Pertama, di Amphitheater GWK pada tanggal 29 Januari 2025, dan yang kedua, di Level 21 Mall Denpasar pada tanggal 31 Januari 2025.
Kedua lokasi ini menjadi saksi berkumpulnya para pelaku industri arak Bali, mulai dari petani, produsen, hingga pengelola tempat hiburan.
Tak ketinggalan, perwakilan pemerintah dan anggota asosiasi Tresnaning Arak Berem Bali juga turut hadir memeriahkan acara. Festival dan pameran arak Bali pun menjadi daya tarik utama dalam perayaan ini.
Level 21 Mall menawarkan konsep yang unik untuk perayaan Hari Arak Bali. Bekerjasama dengan Fermenusa, mereka menghadirkan “Bali Signature Drink Edition”.
Bayangkan saja, akan ada talkshow seru bertajuk “Arak Bali for the World” dengan narasumber-narasumber keren seperti Ida Bagus Rai Budarsa dari Bali Wines and Spirits, Edward Speirs yang merupakan editor in chief dan culture advocate, serta Luke Corbin, seorang penulis dan peneliti ternama. Vira Risnayani, Chairperson Human Resources Association Bali, akan memandu jalannya talkshow ini.
“Di GWK, kami mengadakan pameran arak Bali dengan melibatkan 50 merek arak Bali yang tersebar di lima meja. Dan jangan lupa, hari Jumat kita akan berpesta di Level 21 Mall bersama teman-teman dari Fermenusa Jakarta,” kata Nathan dengan semangat. ***