‘Berkunjung dan Berbagi’, Kolaborasi Rai Wahyuni Sanjaya Bersama TP PKK Bali Atasi Stunting

Fokus aksi sosial berkunjung dan berbagi pada pemberian bantuan yang menyasar 100 Penerima bantuan yakni Balita dengan gejala gangguan tumbuh kembang beresiko stunting dan terdiagnosa stunting yang berasal dari desa-desa di kecamatan Tabanan.

23 Maret 2024, 22:10 WIB

Tabanan – Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Rai Wahyuni Sanjaya bersama Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali Ida Mahendra Jaya Mempererat sinergi membangun Generasi Emas Bebas Stunting, melalui aksi sosial program “Berkunjung dan Berbagi”, di Wantilan Desa Adat Bedha, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Jumat 22 Maret 2024

Aksi sosial berfokus pada pemberian bantuan yang menyasar 100 Penerima bantuan balita dengan gejala gangguan tumbuh kembang beresiko stunting dan terdiagnosa stunting berasal dari desa-desa di kecamatan Tabanan yakni Desa Bongan, Desa Subamia, Desa Dauh Peken, Desa Gubug, Desa Tunjuk, Desa Sudimara dan Desa Denbatas.

Total 96 penerima bantuan yang hadir di wantilan dan 4 balita yang dikunjungi langsung, sebanyak 50 paket bantuan dari Provinsi Bali dan 50 bantuan dari bantuan CSR Bank BPD Bali disalurkan pagi itu.

Bantuan diberikan berupa paket berupa beras 10 kg, susu 6 kotak, 1 krat telur serta sikat dan pata gigi 1 set kepada masing-masing penerima bantuan secara simbolis.

Selanjutnya kunjungan kepada 2 Balita beresiko stunting dan 2 Balita terdiagnosa stunting dari Banjar Kalanganyar Kangin, Banjar Dinas Kalanganyar Kawan, Banjar Dinas Wanasara Kelod dan Banjar Dinas Bongan.

Kegiatan juga dirangkaikan dengan peninjauan Posyandu Wijaya Kusuma yang bertempat di Banjar Bedha, Desa Bongan.

Ida Mahendra Jaya selaku Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali menyampaikan, perlunya TP PKK sebagai mitra kerja pemerintah untuk mengambil peran dan inisiatif mendukung kebijakan pemerintah dalam pencegahan stunting melalui kegiatan Berkunjung dan Berbagi.

“Kegiatan ini pada intinya merupakan gerakan stimulan dalam rangka mengakselerasi upaya pencegahan stunting dan juga bertujuan untuk memantau secara langsung pelaksanaan posyandu” sebut Ida Mahendra Jaya.

Oleh sebab itu pihaknya menggandeng seluruh OPD terkait untuk turut serta bersinergi dalam menyukseskan program.

Kegiatan dirangkaikan pemberian bantuan dari dinas-dinas terkait provinsi kepada Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku ketua TP PKK dan Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, untuk diteruskan langsung kepada penerima bantuan. Bantuan tersebut berupa 50 paket olahan ikan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, 500 butir telur dan 500 bibit cabai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.

Diisi juga penyerahan 10 paket bantuan balita (diapers, susu, snack dan minyak urut bayi) secara simbolis oleh Kepala Dinas P3K Provinsi Bali, serta penyerahan simbolis 50 paket bantuan dari CSR serangkaian HUT PT Bank BPD Bali.

Rai Wahyuni Sanjaya menyampaikan selamat datang kepada seluruh jajaran, dan rasa bangga sebab Kabupaten Tabanan dipilih menjadi Kabupaten pertama yang dikunjungi dalam kegiatan “Berkunjung dan BerbagiTP PKK Provinsi Bali tahun 2024, seraya berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan.

Turut hadir, Kepala OPD terkait di provinsi Bali, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tabanan, Para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Para Kepala Instansi Vertikal di Tabanan, Camat Tabanan, Jajaran TP PKK Kabupaten Tabanan, serta Perbekel Desa Bongan, diikuti oleh Ketua TP PKK Kecamatan Tabanan dan Ketua TP PK Desa bongan beserta jajaran, Kader Posyandu Banjar Bedha Desa Bongan dan juga oleh para penerima bantuan.

Selaku Mitra Pemerintah, Bunda Rai memaparkan, TP PKK Kabupaten Tabanan turut mengambil peran dalam penanganan stunting melalui program Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi Pemberian PMT Kepada Balita seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan yang telah rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Kami juga rutin melaksanakan Lomba Posyandu dengan tujuan dapat memotivasi para kader dan petugas posyandu dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, utamanya pemantauan tumbuh kembang balita sebagai upaya pencegahan stunting dan senantiasa berkreatifitas menciptakan program-program inovasi” jelasnya.

Kata Rai Wahyuni, pentingnya pencegahan stunting di Kabupaten Tabanan tentunya menjadi prioritas utama yang terus digencarkan, mengingat angka stunting di kabupaten tabanan sendiri akhir tahun 2023 yang dirilis pada tahun 2024 adalah 3,23% bedasarkan data ski (survey kesehatan indonesia) Kementerian Kesehatan turun dari tahun 2022 yakni berada diangka 8,2%.

Pihaknya menyatakan, TP PKK terlibat secara aktif dalam Tim Percepatan Penanganan Stunting Daerah. Bersama perangkat daerah terkait berkolaborasi melaksanakan intervensi stunting.
Upaya ini telah membawa hasil yang positif dimana Kabupaten Tabanan memperoleh juara 1 tingkat nasional kategori Kabupaten/Kota terbaik dalam melaksanakan praktik baik audit kasus stunting indonesia (PETIK AKSI ) 1 dan 2 tahun 2023 serta pengukuhan Bupati Tabanan dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan sebagai Duta Orang Tua Hebat Tingkat Nasional tahun 2023 dari Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di mana hanya 2 Kabupaten se-Indonesia yakni Kabupaten Tabanan dan Solok. ***

Artikel Lainnya

Terkini