Berpakaian Adat, Keluarga Besar Bali United Berdoa di Pura Besakih

5 Maret 2017, 01:21 WIB

DENPASAR – Rombongan tim Bali United mulai pemain, tim pelatih dan official hadir kompak berpakaian adat Bali melakukan persembahyangan bersama di dua pura besar yakni Pura Ulun Danu, Batur dan Pura Besakih. Kegiatan tersebut dilakukan di tengah persiapan menjelang kompetisi resmi tahun ini.

Kekompakan tidak hanya di lapangan, keluarga besar Tim Bali United juga menunjukkan kebersamaan baik yang beragama Hindu maupun non Hindu menggunakan pakaian kemeja putih dengan bawahan kombinasi kamen dan saput. Tidak lupa juga mereka menggunakan udeng sebagai simbol di kepala.

Selain menggunakan pakaian yang sama, persembahyangan dimulai beberapa dari anggota rombongan yang beragama non Hindu ikut melakukan proses persembahyangan seperti pelatih kepala Bali United, Hans-Peter Schaller dan bek tangguh asal Korea Selatan, Ahn Byung Keon.

Meskipun berada di tempat ibadah umat Hindu, namun terlihat jelas bagaimana rombongan yang beragama non Hindu sangat menikmati heningnya suasana pura saat umat Hindu memanjatkan doa.

Dimulai persembahyangan di Pura Subak Parekan bertempat di area Stadion Kapten I Wayan Dipta. Pura ini juga jadi tempat wajib para pemain Bali United yang beragama Hindu untuk melakukan persembahyangan sebelum menjalani pertandingan kandang.

Kemudian, rombongan menuju Pura Ulun Danu, Batur yang terletak di Kecamatan Kintamani yang cukup sejuk saat mereka tiba di Pura Batur. Dengan landskap pemandangan Gunung Batur tidak jauh dari lokasi persembahyangan benar-benar dinikmati para pemain Bali United.

Jalannya persembahyangan pun berlangsung sangat hikmat. Persembahyangan dilanjutkan ke Pura Besakih yang merupakan pura terbesar di Pulau Dewata. Lagi-lagi terlihat bukan hanya pemain yang beragama Hindu yang melakukan persembahyangan.

Usai proses persembahyangan, seluruh rombongan Bali United diberikan gelang dengan warna Tridatu (merah, putih, hitam) yang merupakan warna yang melambangkan umat Hindu di Bali. Tridatu juga menjadi kombinasi warna yang menjadi identitas Bali United.

Gelandang Bali United I Gede Sukadana mengapresiasi langkah manajemen untuk mengadakan kegiatan persembahyangan bersama seperti hari ini. Ia pun berharap kegiatan serupa rutin diadakan untuk memohon keselamatan dan menjaga kekeluargaan antar anggota tim Bali United.

“Saya pribadi sangat senang karena manajemen Bali United tidak lupa dengan hal-hal spiritual seperti kegiatan hari ini. Bali United adalah bagian dari Pulau Bali dan kita semua wajib menjalani kegiatan-kegiatan spiritual seperti ini.

Kegiatan ini sangat penting untuk kita agar terus mendapatkan keselamatan dalam segala hal. Selain itu kekeluargaan antar anggota tim juga semakin terjaga,” ujar Sukadana (gek)

Berita Lainnya

Terkini