Denpasar – Sebagai Ibu Kota Provinsi Bali dengan jumlah penduduk 800
ribu lebih dan potensi ekonomi yang ada mestinya Kota Denpasar memiliki
Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih tinggi dari kabupaten lain yang jumlah
penduduknya lebih kecil.
Dengan potensi bonus demografi maupun potensi ekonomi pariwisata yang dimiliki
Denpasar, perlu digenjot lebih keras lagi, agar penerimaan PAD bisa meningkat.
Hal itu disampaikan pasangan calon Ngurah Ambara Putra-Bagus Kertanegara saat
menyapa pedagang Pasar Anyar Sari, Denpasar dan Pasar Peninjoan. Dalam
kegiatan gerebek pasar itu didampingi Ketua Tim Pemenangan Mariyana Wandira
dan tim relawan yang disambut hangat pedagang dan pengunjung.
Ambara membandingkan Denpasar dengan Kabupaten Gianyar yang penduduknya lebih
sedikit namun PAD-nya terpaut cukup jauh.
Dicontohkan, wisatawan berlibur selain menikmati obyek wisata juga ingin
menikmati kuliner khas dan mestinya di Denpasar ada pusat-pusat kuliner yang
menarik, tidak monoton.
Dia juga menekankan, bagaimana sekarang, menggenjot Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) agar bisa lebih meningkat. Salah satunya, mendorong aktivitas
ekonomi masyarakat seperti di pasar agar lebih bergairah.
Menurut Ambara, Denpasar memiliki sumber-sumber dan pusat ekonomi yang cukup
banyak salah satunya pasar tradisional atau pasar rakyat. Pasar rakyat ini,
menjadi indikator menggeliatnya perekonomian daerah.
Dari dialog bersama para pedagang, mereka mengeluhkan turunnya omzet imbas
pandemi Covid-19 sehingga pemerintah harus memperhatikan hal ini lebih serius
lewat kebijakan dan programnya.
“Justru saat sekarang ini, momentum untuk melakukan perbaikan pembenahan
sarana dan prasarana pasar agar lebih nyaman, agar orang tertarik datang
sehingga perputaran uang terjadi,” katanya, Minggu (8/11/2020).
Dengan semakin banyaknya uang beredar maka ekonomi akan bergairah dan
masyarakat bisa kembali bersemangat melakukan kegiatan usaha. Pedagang tidak
lagi menjerit dengan beban-beban pungutaan yang tinggi.
Pedagang minta agar penataan tempat dilakukan dengan baik. Sebab ada pedagang
yang sebelumnya berjualan di atas, kemudian di pindah ke lokasi bawah.
Mendengar berbagai keluhan pedagang, paslon Amerta mengatakan bila nanti
menjabat Wali Kota akan melakukan penataan lebih baik dan transparan sehingga
semua pedagang nyaman berjualan. Jika perlu Pasar Anyar Sari dibangun lantai
dua sehingga bisa lebih banyak lagi menampung pedagang.
Apalagi, luasan pasar ini mencapai 3 hektar mestinya bisa menampung banyak
pedagang. Perlu penataan lahan parkir agar lebih banyak kendaraan masuk.
Ambara menjanjikan akan memberikan stimulus bagi pedagang sehingga bisa
meningkatkan usahanya. Karena itu diharapkan pedagang dan warga agar datang ke
TPS saat pencoblosan 9 Desember untuk memilih pemimpin terbaik yang bisa
membantu warga.
Kepada pedagang, Paslon Amerta juga menyampaikan program kerjanya bila
terpilih di antaranya memberi santunan meninggal Rp10 juta dan bagi warga yang
melahirkan dibantu Rp1 juta.
“Kami juga akan memberikan keringanan SPP bagi siswa sekolah swasta dan
bantuan kesehatan kepada pekerja non formal yang tidak mampu,” tambah Ngurah
Ambara.
Calon Wakil Walikota Bagus Kertanegara yang akrab disapa STING. Bagus
Kertanegara mengatakan pendidikan sangat penting untuk memajukan warga. Karena
itu warga akan dibantu dengan beasiswa agar bisa sekolah ke jenjang yang lebih
tinggi.
“Denpasar adalah ibukota Bali, jadi harus lebih maju dan tidak tertinggal dari
yang lain,” tutupnya. (rhm)