Bayi kembar siam saat digendong Letua K3S Kota Denpasar IA Selly Dharmawijaya didampingi sang ibu bayi |
Denpasar – RSUP Sanglah Denpasar masih melakukan perawatan intensif terhadap bayi kembar siam yang bernama Ni Kadek Liana Sari dan Komang Dita
Ariani asal Banjar Joanyar Seririt, Kabupaten Buleleng.
Keberadaan bayi kembar siam mendapat perhatian banyak pihak termasuk Ketua K3S Kota Denpasar Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra yang langsung menyerahkan bantuan di RSUP Sanglah, Sabtu (28/9/2019).
Orang tua bayi yakni Kadek Redita dan Putu Ayu Sumadi menyambut hangat Selly.
Selly mengatakan, kunjungannya ini bentuk kepedulian dan memberikan motivasi orang tua bayi, tabah, tegar, dan kuat serta selalu berdoa agar kedua bayinya agar tetap sehat dan bisa ditangani dengan baik.
Pihaknya mengharapkan doa semua pihak agar bayi tersebut bisa ditangani oleh tim dokter sehingga bisa normal seperti bayi lainnya. Terlihat, bayi tersebut cantik, dengan kulita putih dan sudah bisa merespon ketika orang tuanya mengajak berbicara.
“Bayi ini sangat cantik dan langsung merespon ketika diajak bicara. Saya berdoa agar bayi cantik ini bisa dioperasi dan dipisahkan dengn selamat sehingga bisa tumbuh dan berkembang seperti bayi normal lainnya,” harap istri Wali Kota Denpasar ini.
Masyarakat juga diharapkan, ikut membantu orang tua bayi kembar siam ini dengan memberikankan doa serta bantuan moril dan materiil, sehingga mereka semakin termotivasi untuk bisa tegar dan sabar menjalani cobaan ini.
Ayah dari Bayi Kembar Siam, Kadek Redita menuturkan, selama istrinya hamil dilakukan USG pada umur kandungan 7 bulan saja di salah satu rumah sakit di Buleleng.
Hasil USG tersebut dokter mengatakan bayinya nyungsang dan belum mengetahui kembar. Ketika masih mengandung perut istrinya membesar kesamping.
Namun setelah sehari mau melahirkan pihaknya baru mengetahui bahwa bayinya kembar namun dempet. “Waktu itu saya sangat syok dan tidak bisa ngomong apa,’’ ungapnya.
Pihaknya telah menyerahkan kepada Rumah Sakit Sanglah untuk melakukan yang terbaik. “Saya hanya bisa berdoa agar diberikan jalan yang terbaik untuk anak kami,” ujarnya.
Kasubag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna mengatakan, kondisi bayi kembar siam ini keadaannya masih stabil, bahkan bayi yang telah dirawat selama 3 bulan ini berat badannya sudah ada peningkatan yakni 7,5 kg .
Terkait tindakan yang akan dilakukan, pihak tim dokter RSUP Sanglah akan berkoordinasi dengan tim dokter RSUD Dr. Soetomo Surabaya, karena sudah berpengalaman menangani operasi pemisahan bayi kembar siam.
“Tindakan selanjutnya masih menunggu Tim dari Surabaya karena sudah berpengalaman melakukan operasi bayi kembar siam,” katanya. (riz)