Bersihkan Korupsi di Jembrana, Bupati Artha Bentuk Tim Saber

13 Januari 2017, 06:28 WIB

JEMBRANA – Bupati Jembrana Putu Artha membentuk Tim Sapu Bersih (Saber) pungutan liar (pungli) di Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana, Kamis (12/1/2017). Menurut Artha, Saber Pungli dimaksudkan untuk menyapu bersih bagi pejabat-pejabat yang melakukan korupsi.

Hal itu untuk menjawab keinginan masyarakat agar para pejabat bersih dari pungli serta pejabat agar memberikan pelayanan tugas yang baik. Kata dia, Unit Satgas Saber Pungli ini sebagai kontrol dan transparansi kinerja bagi pejabat serta mampu menjadi jembatan masyarakat terhadap berbagai keluhan masyarakat.

Selain itu, Tim saber pungli  diharapkan dapat memberikan pemahaman sebagai pelayanan masyarakat. Dilakukan tim saber katanya sosialisasi kepada masyarakat untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari tim ini.

“Jadi bukan untuk mencari-cari kesalahan. Tim ini diharapkan bisa memberikan warning pada aparatur pemerintahan agar bekerja hati-hati dan memberikan pelayanan yang baik dan maksimal,” jelasnya.

“Jika ada yang melakukan pelanggaran silahkan ditindak/diproses dan tidak pandang bulu. Jika tidak ada ya jangan dicari-cari kesalahan. Sehingga tidak malah menimbulkan keresahan,” harapnya. Dibentuknya Tim Saber Pungli disambut positif warga yang mengharapkan lembaga ini bisa bekerja profesional.

“Di lingkungan instansi yang tergabung dalam tim saber pungli dahulu dibersihkan, harus bebas pungli,” harap Dwi Nursari seorang warga. Hal sama disampaikan Tutwi warga lainnyam tim saber ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Apalagi, dia melihat pungli kerap terjadi mulai dari penimbangan Gilimanuk, samsat, pembuatan SIM dan razia-razia kendaraan, pengurusan izin dan administrasi lainnya. “Ini yang harus diawasi,” katanya mengingatkan.

Ketua Pelaksana Tim Saber Pungli Kompol Wimboko mengatakan pihaknya akan segera melakukan sosialisasi tim saber pungli ini. Pihaknya berharap oprasi-oprasi tim saber ini bisa meminimalkan tindak pidana pungli. Kemudian dilanjutkan penindakan berbasis laporan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi.

“Nanti kita akan buat web site dan SMS center terkait pungli dan dengan adanya laporan masyarakat kita lihat perkembangan dan diperlukan kita lakukan oprasi tangkap tangan/OTT. Tapi kami berharap dengan ini pelayanan publik sesuai SOP bisa terlaksana dengan baik,” imbuhnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini