![]() |
Jalan sehat Sahabat Prabowo dilepas Gubernur Bali Made Mangku Pastika (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com, Denpasar – Momentum hari ulang tahun ke-63 dimanfaatkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk mendoakan agar pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Hatta Rajasa bisa memenangkan pemilihan presiden.
“Usia saya 63 tahun, pada kesempatan hari ulang tahun ini, doa saya agar Pak Prabowo bisa menang dalam Pilpres,” tukas Pastika mendapat applaus massa di sela jalan sehat yang digelar Sahabat Prabowo, Minggu (22/6/2014).
Di hadapan ribuan massa yang mengikuti jalan sehat Sahabat Prabowo yang dipusatkan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Pastika menyampaikan terima kasihnya atas ucapan selamat ulang tahun dari masyarakat untuknya.
Baginya, Prabowo adalah figur yang memiliki kecerdasan dan kecintaan terhadap Tanah Airnya yang sangat tinggi. Figur patriotik dan cerdas yang sangat dibutuhkan untuk bangsa ini ke depan.
Karenanya, di hari istimewanya sekarang, tiada kata lain dan doa yang dipanjatkan kecuali untuk kemenangan Prabowo.
Pastika didampingi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Hatta Provinsi Bali Ketut Sudikerta mengaku kenal betul dengan Prabowo sesama di Akabri yang sama-sama lulus tahun 1974. Jiwa patriotiknya tidak diragukan lagi, mengurbankan jiwa raganya untuk republik.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada 9 Juli dalam memilih presiden dan wakil presiden.
“Saya mengajak masyarakat, pilihlah calon presiden dengan rasional, jangan hanya berdasar emosional semata, sebab kita memilih pemimpin yang akan membawa bangsa ini ke depan bisa dihormati disegani bangsa lainnya di dunia,” tegas dia.
Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin yang memiliki kecerdasan, ketegasan dan jiwa patriotik yang tinggi untuk membela bangsa dan negara agar tidak direndahkan bangsa lain.
Figur itu, sambung Pastika, ada pada diri Prabowo.
“Kita ingin bangkit dan butuh pemimpin yang patriotik, bisa membawa bangsa yang besar ini, yang bisa menjaga keutuhan NKRI, yang memiliki wawasan kebangsaan yang luas,” tegas mantan Kapola Bali itu.
Selain itu, bangsa ini membutuhkan pemimpin yang berwibawa dan berbicara dalam lingkup yang luas, tidak hanya di tingkat kota atau provinsi namun secara nasional sebagai bangsa yang majemuk dan multiklultur.
Pemimpin Indonesia ke depan yang bisa menyatukan bangsa ini, mulai dari Pulau Mengias hingga Rote. Bali sendiri sebagai pulau kecil yang mengandalkan pariwisata, membutuhkan pemimpin yang bisa menjamin menciptakan keamanan. (rma)