Bhaerawa Jnana: Buku Kedua Ida Dukuh Celagi yang Mengupas Makna Simbol Bhaerawa

Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti akan meluncurkan buku keduanya yang berjudul Bhaerawa Jnana (Ilmu Pengetahuan Bhaerawa)

25 Agustus 2025, 12:47 WIB

Semarapura – Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti akan meluncurkan buku keduanya yang berjudul Bhaerawa Jnana (Ilmu Pengetahuan Bhaerawa) pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Acara peluncuran yang juga dibarengi dengan bedah buku ini akan diselenggarakan di Pasraman Sri Taman Ksetra, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, dan terbuka untuk umum.

Dalam keterangan pers, Ida Dukuh Celagi menjelaskan bahwa buku ini adalah kelanjutan dari karya pertamanya, Bhaerawa Adalah Jalanku, yang dirilis pada 2019.

Jika buku pertama berfokus pada pengenalan dasar ajaran Bhaerawa, buku terbaru ini lebih dalam mengupas makna dan simbol-simbol yang digunakan oleh para penganut ajaran Bhaerawa (sadhaka).

Menurut Ida Dukuh Celagi, saat ini terjadi pergeseran dalam penggunaan sarana ritual, di mana simbol-simbol ekstrem bisa digantikan dengan benda yang lebih sederhana tanpa mengurangi makna spiritualnya. Contohnya, tulang bisa diganti dengan kayu yang terbakar, dan tengkorak diganti dengan buah kelapa atau kerang yang telah disucikan.

“Simbolisasi tetap ada,” ujarnya.

Meluruskan Pandangan Negatif dan Mengupas Makna Pembebasan

Buku ini juga bertujuan meluruskan pandangan negatif masyarakat terhadap ajaran Bhaerawa.

Ida Dukuh Celagi menekankan, ajaran ini sejatinya adalah konsep pembebasan, di mana para sadhaka diajarkan untuk melepaskan diri dari tiga ikatan utama yang membelenggu manusia: ilusi duniawi, ego, dan ketakutan.

“Kalau ketiga hal ini bisa dilepaskan, maka seorang sadhaka akan bisa berjalan dengan bebas, tanpa belenggu ikatan duniawi, tanpa ego yang membutakan, dan tanpa rasa takut,” tegasnya.

Ketua Panitia Acara, Jro Mangku Wisnu Artha, menambahkan, melalui acara ini, Yayasan Padukuhan Sri Chandra Bhaerawa (PSCB) ingin memberikan sudut pandang berbeda tentang Bhaerawa. “Esensi ajarannya adalah jalan spiritual untuk pembebasan,” katanya.

Acara peluncuran buku ini akan menghadirkan dr I Wayan Mustika dari Rumah Semesta dan pengamat budaya I Wayan Westa.

Selain itu, sejumlah tokoh masyarakat, sulinggih, dan perwakilan instansi terkait juga akan diundang untuk memberikan pandangan mereka mengenai ajaran yang dibahas dalam buku ini.

Dengan dirilisnya buku Bhaerawa Jnana, Ida Dukuh Celagi diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pemikiran spiritual dan melestarikan warisan ajaran leluhur agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.***

Berita Lainnya

Terkini