BI Prediksi Tekanan Inflasi Bali Mereda di 2015

6 Januari 2015, 18:11 WIB
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali Dewi Setyowati
@2015

DENPASAR –  Bank Indonesia memprediksi tekanan inflasi di Bali pada tahun 2015 akan mereda seiring dengan penurunan harga BBM bersubsidi (bensin dan solar). Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Dewi Setyowati mengungkapkan, inflasi tahun 2015 akan lebih rendah dibanding tahun 2014 yakni pada kisaran 5,1-6,1 persen years on years (yoy)..

Prediksi itu sejalan dengan rata-rata laju inflasi Bali, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang berada pada 6,18 persen. “Proyeksi inflasi lebih tinggi dibanding target inflasi 2015 dalam RPJMD yang berada pada kisaran 4,4 persen-4,7 persen,” papar Dewi saat temu media di Denpasar, Selasa (6/1/2015).

Menurutnya, salah satu penyebab inflasi adalah faktor ‘volatile foods’, akibat keterbatasan distribusi pasokan. Karenanya, pemerintah daerah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) provinsi dan kabupaten, perlu lebih memperhatikan hambatan-hambatan guna mengurnagi tekanan volatil;e foods.

Upaya pengendalian inflasi lewat implementasi kebijakan moneter akan diperkuat dengan sinergitas langkah BI dan pemerintah daerah melalui TPID. Untuk itu, langkah koordinasi terus dilakukan, dengan pemerintah dalam pembenntukan TPID di kabupaten yang belum memiliki TPID.

“Kerjasama ini diharapkan, mampu membawa inflasi Bali pada sasaran yang ditetapkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” imbuh Dewi.

Dikatakan Dewi, seiring kondisi nasional laju inflasi Bali pada Desember 2014, melonjak menjadi 2,13 persen lebih rendah dibanding inflas nasional sebesar 2,74 persen. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini