|
Penyerahan mesin pencacah sampah bantuan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho kepada Bupati Klungkung Nyoman Suwirta di TOSS Center Dusun Karangdadi Kusamba/ist |
Semarapura – Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Bali
Trisno Nugroho memberikan apresiasi positif terhadap komitmen Bupati Klungkung
terhadap pengelolaan sampah.
Trisno terkesan dengan komitmen Bupati Suwirta dan BI akan mensupport Pemkab
Klungkung dalam hal mengelola sampah. Pihaknya mendukung inovasi Pemkab
Klungkung dalam hal Pengelolaan sampah.
“Untuk mensukseskan suatu program, diperlukan komitmen dari pimpinan dan
jajarannya dan Tunjukkanlah kontribusi untuk bangsa sampai akhir kita
bekerja,” pesan Trisno di sela penyerahan mesin pencacah sampah di TOSS Center
Dusun Karangdadi Kusamba, pada Selasa (3/11/2020).
Trisno menambahkan, dari semua bupati dan wali kota, hanya Bupati Suwirta yang
mempunyai komitmen terhadap pengelolaan sampah.
“Sementara yang lain ribut dengan bagaimana cara menangani sampah, tetapi
hanya Bupati Suwirta yang melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah
tersebut, tukasnya.
Bantuan yang diberikan berupa mesin Chopper Mill dengan dimensi 1900 x 1050 x
1400 MM, dengan kapasitas 225 -325 Kg/Jam. Menggunakan sistem pisau knockdown
yakni sistem pisau pencacah bisa dibongkar pasang, sehingga dapat
memaksimalkan kinerja mesin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Anak Agung
Ngurah Kirana menyampaikan ucapan terima kasih atas mesin pencacah sampah yang
diberikan, dan dalam pengembangan Inovasi TOSS ini mendapatkan dukungan
metodologi secara ilmiah dari STT PLN, dan Indonesia Power.
A.A Ngurah Kirana menyatakan, Bupati Suwirta berkomitmen dalam pengelolaan
sampah, hal tersebut dapat terlihat dari hamper setiap hari berkunjung ke TOSS
Center. “Bagaimana kita mengelola pariwisata apabila sampah masih berserakan”,
Ujarnya.
A.A Ngurah Kirana menambahkan bahwa sampah organik yang dikelola Pemkab
Klungkung, tidak menimbulkan bau tetapi dikelola menjadi pupuk dengan metode
ozaki Jepang, dan metode lainnya. kemudian sampah non organic dipilah menjadi
20 jenis sampah, termasuk styrofoam, yang dapat dijual.
Bupati Suwirta memperkenalkan mengenai salam Gema Santi yang merupakan cikal
bakal dari Inovasi Pemkab Klungkung yakni Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS)
serta menyampaikan tentang bagaimana awal tercetusnya Inovasi TOSS kepada
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Bali Trisno Nugroho dan
jajarannya.
Inovasi TOSS sudah masuk ke Top 40 di Pemerintah Pusat, dan memperoleh dana
4,5 Miliar, dan TOSS Center Karangdadi ini dibangun dengan menggunakan dana
tersebut.
Suwirta menyatakan bahwa alat yang digunakan dalam mengelola sampah pada
inovasi TOSS ini belum masuk ke E-Katalog, sehingga selama ini TOSS dapat
berjalan melalui bantuan CSR dari berbagai sumber diantara BPD, BNI dan
lain-lainnya.
TOSS ini merupakan bagian dari Pemkab Klungkung yang dapat diimplementasikan
dalam rangka mendukung peraturan Gubernur Bali yakni mengenai mengelola sampah
dari sumbernya.
Bupati Suwirta berharap dengan adanya TOSS Center ini dapat terintegrasi
dengan berbagai sektor, diantaranya sektor pertanian, pariwisata, dan sektor
lainnya.
Dia menyadari bahwa pemerintah tidak akan sanggup mengelola sampah anorganik
dan pupuk yang dihasilkan di TOSS Karangdadi ini, maka dari itu, beliau
membuat Suatu Koperasi yang nantinya akan mengelola Sampah Anorganik dan Pupuk
yang dihasilkan oleh TOSS Center ini.
Pihaknya berharap, agar BI ke depan dapat ikut membantu berpartisipasi dengan
Pemkab Klungkung dalam mengelola sampah dan mengharapkan dengan bantuan mesin
pencacah sampah dapat membantu Pemerintah dalam mengelola sampah dan membuat
Desa Kusamba menjadi Desa yang lebih asri lagi.
“Mesin pencacah sampah ini, akan dikelola oleh DLHP Pemkab Klungkung untuk
dipergunakan di TOSS Center Karangdadi, mesin ini saya harapkan agar bisa
dirawat, dijaga dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati
Suwirta kepada petugas di TOSS Center Karangdadi.
Bupati Suwirta menambahkan bahwa Pemkab juga mempunyai Inovasi Lain di bidang
mengelola sampah yakni Gema Tansaplast, inovasi Gerakan Bersama Puputan
Sampah Plastik (Gema Tansaplast) yang bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha
Sampah Indonesia (APSI).
“Dengan adanya TOSS Center, Semoga dapat memberikan dampak positif dibidang
ekonomi bagi daerah sekitarnya”, ucapnya.
Dalam Kegiatan tersebut juga diisi edukasi Kebanksentralan dan Sosialisasi
penanganan Sampah di Desa Kusamba yang diikuti oleh masyarakat setempat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut. Camat Dawan I Dewa Gede Widiantara dan
instansi beserta undangan terkait lainnya. (rhm)