BI Bali Harapkan Pramuka Menjadi Duta Rupiah dan QRIS

2 Juli 2021, 17:16 WIB

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho/Dok.
Kabarnusa

Denpasar – Anggota Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Bali diharapkan
nantinya bisa menjadi duta-duta Bank Indonesia dalam mensosialisasikan
berbasis digital QRIS dan pentingnya menggunakan mata uang rupiah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan itu
saat penyerahan Program Sosial Bank Indonesia PSBI 1000 Paket Sembako dan
Edukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah untuk di Gedung Pramuka, Renon,
Denpasar, Jumat (2/7/2021).

Adapun penyerahan Program Sosial Bank Indonesia PSBI, yang difasilitasi atau
merupakan kolaborasi dengan anggota DPR RI Komisi XI I Gusti Agung Rai
Wirajaya, diserahkan berupa peralatan meubeler untuk Kwarda Bali senilai Rp350
Juta, kemudian 1000 paket sembako untuk warga Kabupaten Karangasem serta
bantuan satu unit mobil Ambulans untuk Jangkar Pemuda Nusantara.

Trisno menyatakan, pihaknya memberi perhatian kepada Kwarda yang didalamnya
terdapat anggota dan kepengurusan Pramuka di sembilan kabupaten dan kota di
Bali, dari sekolah-sekolah SMP sampai SMA.

“Maka, pendidikan mengenai cinta dan bangga rupiah di Bali sangat penting
sekali, mereka ini pada saatnya mereka akan menjaga Bali ini,” ungkap Trisno
didampingi Ketua Kwarda Bali I Made Rentin dan Wabup Karangasem I Wayan Artha
Dipa.

Sebagai tempat wisata nusantara, lanjut dia, dahulu banyak mata uang dipakai
di Bali.

Ditegaskannya, Rupiah merupakan alat transaksi yang sah sebagaimana diatur
undan-undang, dipakai di Indonesia dan Bali tentunya. Jika Rupiah bisa dijaga
dengan baik di Bali maka demikian juga Rupiah akan terjaga di Indonesia, sebab
Bali merupakan daerah tujuan pariwisata dunia.

Ada sekira 6,3 juta wisatawan asing setiap tahunnya datang ke Bali sebelum
pandemi Covid-19. Dahulu, banyak yang menggunakan mata uang China, Dolar dan
sebagainya sehingga jangan sampai hal itu terjadi lagi di Bali karena Rupiah
juga menjadi simbol kedaulatan bangsa.

Karenanya, dengan memberikan edukasi QRIS yang merupakan pembayaran digital
menggunakan scan QR Code dan dapat di scan / dikenali atau dibaca
Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran, maka anggota Pramuka dapat menyampaikan
kembali kepada masyarakat.

Mereka diajari sebagai agen perubahan, bahwa Rupiah sebagai alat tukar yang
sah, jangan menggunakan alat tukar yang lain, seperti di luar negeri ketika
datang ke sana juga mata uang harus ditukar.

“Pramuka menjadi duta QRIS, duta Rupiah karena mereka punya jaringan luas di
mana-mana, sangat antusias, termasuk juga bisa vaksinasi,” imbuhnya.

Mereka diajari bagaimana mendownload QRIS, bagaaimana memakai alat pembayaran
OVO Gopay, BPD Bali, sebab QRIS itu sehat menghindari penularan dari covid1-9
melalui uang itu,” tandasnya.

Anggota Komisi XI Agung Rai menambahkan, bantuam sembako untuk Karangasem
sangat dibutuhkan apalagi saat pandemi seperti sekarang, semua sektor lumpuh.

“Para kepala daerah seperti di Karangasem juga relatif baru, sehingga kita
lihat ada kader kami juga, ya sepakat Karangasem diberikan bantuan sembako,”
imbuhnya.

Demikian juga, untuk Kawrda Bali yang difasilitasi, untuk mendukung kegiatan
kepramukaan di Bali, seperti kebutuhan meubeler. “Pramuka dalam kondisi
sekarang mereka bisa digerakkan ja yang bsia digerakkan untuk menangani
pandemi,” sambung Rai.

saat penyerahan Program Sosial Bank Indonesia PSBI 1000 Paket Sembako
dan Edukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah untuk di Gedung Pramuka,
Renon, Denpasar, Jumat (2/7/2021).

Ketua Kwarda Bali I Made Rentin, mengatakan, bantun sosial BI yang dirangkai
kegiatan cinta bangga dan pahanm rupiah, mendapat animo peserta dari pramuka
secara zoom, hingga hampir 1000.

“Apa yang diberikan BI kepada kami, tentu kami siap mendukung seperti anggota
Pramuka menjadi duta-duta QRIS dan Rupiah, yang berada di garda terdepan untuk
melalukan edukasi dan sosialisasi QRIS sebagai kebijaakan nasional,” katanya
menambahkan.

Sementara, Wagub Karangasem Artha Dipa menyampaikan terima kasih atas bantuan
sosial BI dan Komisi XI untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kami kami dibantu BI Bali dan Komisi XI, 1000 paket sembako, kami syukuri
selaku Pemkab Karangasem dan masyarakat semoga dengan cara ini, kita Bali bisa
menanggulangi Covid-19,” tuturnya.

Bantuan sosial 100 paket sembako segera akan didistribusikan kepada warga yang
membutuhkan sebagai daerah dengan prosentase kemiskinan yang terbesar di Bali.
(rhm)

Artikel Lainnya

Terkini