BI Bali Minta Waspadai Kenaikan Harga Beras hingga Canang Sari di Februari 2024

Dalam menahan laju inflasi Bank Indonesia Provinsi Bali meminta kenaikan harga beras bawang merah hingga canang sari pada bulan Februari 2024 agar diwaspadai.

3 Februari 2024, 07:51 WIB

Erwin Soeriadimadja menjelaskan, mulai Januari 2024, cakupan kota pemantauan inflasi di Bali yang semula hanya Denpasar dan Singaraja, telah diperluas hingga mencakup Badung dan Tabanan.

Secara spasial, Denpasar mengalami deflasi sebesar -0,08% ( mtm) atau inflasi sebesar 2,12% (yoy), Badung mengalami deflasi sebesar -0,01% (mtm) atau inflasi sebesar 2,62% (yoy), Singaraja mengalami deflasi sebesar -0,22% (mtm) atau inflasisebesar 2,80% (yoy)/

“Tabanan mengalami deflasi sebesar -0,07% (mtm) atau inflasi sebesar 3,79%(yoy),” sebut Erwin Soeriadimadja.

Program Pembiayaan bank bjb Berikan Bunga Khusus hingga Awal Tahun 2024

Berdasarkan komoditasnya, deflasi pada Januari 2024 terutama bersumber dari penurunan harga
cabai rawit, buncis, cabai merah, bensin, dan ikan tongkol. Penurunan harga cabai rawit dan cabai merah terutama didorong oleh peningkatan pasokan seiring dengan mulainya musim panen.

Selanjutnya, penurunan harga ikan tongkol didorong oleh peningkatan hasil tangkapan ikan yang didukung cuaca yang kondusif untuk melaut.

Di sisi lain, komoditas penyumbang inflasi adalah bawang merah, tomat, bawang putih, pisang, dan iuran pembuangan sampah.

Usai Diresmikan Megawati Bendungan Titab Tak Kunjung Beroperasi, Ini Penyebabnya

TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali secara konsisten melakukan pengendalian inflasi melalui kerangka 4K antara lain pertama Pengoperasian gerai pengendalian inflasi milik Perumda di pasar tradisional dan perluasan cakupan operasi pasar.

Kedua Persiapan operasional Rice Milling Unit (RMU) modern di Jembrana dan pembangunan RMU Modern di Badung untuk mendukung hilirisasi beras. Ketiga, pelaksanaan gerakan menanam cabai di lahan tidur milik pemda, pekarangan rumah, instansi pemerintah, dan sekolah SD-SMA;

Keempat, elakukan feasibility study Pembangunan pasar induk di Bali dan melakukan revitalisasi pasar di Tabanan; v) Peningkatan Kerja sama Antar Daerah (KAD) di Provinsi Bali dan luar Bali; serta vi) Pemberian subsidi ongkos angkut, termasuk untuk pelaksanaan operasi pasar. ***

Berita Lainnya

Terkini