Bimtek Pengelolaan Sampah Menjadi Berkah di Tabanan

10 Oktober 2017, 10:08 WIB
Suasana Bimtek pengelolaan sampah yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan, Bali

TABANAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan, Bali, melaksanakan bimtek (Bimbingan Teknis) pengelolaan sampah di aula Kantor Dinas Tenaga Kerja Tabanan selama empat hari mulai Senin (9/10/2017) sampai Kamis (14/10/2017)

Kepala DLH Kabupaten Tabanan AA Ngurah Raka Iscwara dalam sambutannya mengemukakan, bimtek pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui kegiatan Gemah Ripah yang digelar DLH ini merupakan upaya Pemkab Tabanan mewujudkan pengelolaan sampah menjadi berkah yang berwawasan lingkungan, dengan melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.

“Dalam pengelolaan sampah perlu menerapakan istilah 3R yakni reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat,” paparnya.

Pada kesempatan tersebut Raka Icwara juga mengapreasi kegiatan bimtek karena melibatkan anggota-anggota bank sampah, berarti ke depan peran serta masyarakat dalam pengolahan sampah dapat dioptimalkan.

“Ke depan diharapkan hanya residu atau limbah yang akan dibuang ke TPA, sampah organik sudah dijadikan kompos dan yang an organik dijadikan barang bernilai ekonomis, seperti kerajinan tangan. Sehingga sampah yang dibuang ke TPA bisa berkurang,” harapnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Ni Made Ayu Wikarmini yang juga Kepala Bidang Pengolahan Sampah pada DLH Tabanan melaporkan bimtek pengelolaan sampah an organik menjadi kerajinan tangan berlangsung selama empat hari.

“Peserta bimtek berasal dari anggota bank sampah yang ditunjuk oleh masing- masing camat, baik yang sudah terbentuk maupun yang belum terbentuk dengan total peserta sebanyak 85 orang,” katanya.

Disebutkan, dalam bintek peserta dibagi menjadi empat kelompok. Bimtek hari pertama diikuti 21 orang dari anggota 12 bank sampah, hari kedua diikuti 20 orang berasal dari 13 bank sampah.

“Bimtek di hari ketiga diikuti anggota 12 bank sampah dengan jumlah peserta 22 orang dan hari terakhir diikuti 22 orang yang berasal dari anggota 13 bank sampah,” lapornya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini