Bimtek Pengolahan Obat Tradisional Herbal, Pemprov Bali Dorong Pemanfaatan Bahan Baku Lokal

2 November 2021, 17:56 WIB

 

AVvXsEgmwxUqsrSmuzMdfcBcl6OjSimVYmoZWpipXwBwql5lfJczKmLjZkr1pRMJv6 tKSrmFxpmDPJl4GIDMXKHEyVLLMlZhGCzVzV
Bimtek guna pemanfaatan bahan baku yang berlimpah di bali khususnya di bangli./Dok,Pemprov Bali.

Bangli– Pemerintah Provinsi Bali menggelar bimbingan teknis (bimtek) dengan tema Pengolahan Obat Tradisional Herbal dorong  pemanfaatan bahan baku yang melimpah di Bali seperti di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Hal ini sejalan dengan Visi Misi Gubernur Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dan sejalan dengan Rencana Pembangunan Industri Provinsi yang menjadi unggulan Kabupaten Bangli salah satunya yaitu pengolahan obat tradisional herbal.

Bimtek Pengolahan Obat Tradisional Herbal yang dilaksanakan di tempat tinggal salah satu peserta di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang berlangsung dari tanggal 28 Oktober s/d 1 November 2021.

Pelaksanaan Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat khususnya para IKM di masa pandemi, dengan harapan agar para IKM dapat memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah sebagai peluang usaha yang di kemudian hari dapat menjadi peluang bisnis dalam persaingan global saat ini. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta menyatakan itu dalam sambutannya dibacakan Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Provinsi Bali Ida Ayu Putu Kalpikawati saat menggelar kegiatan pembukaan Bimtek Pengolahan Obat Tradisional Herbal di Kabupaten Bangli,  Kamis (28/10/2021).

Pemenuhan standar produk harus didukung sumber daya manusia (SDM) yang ada dan bekal pengetahuan yang dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam mengembangkan pengolahan bahan herbal dengan bahan baku yang ada di lingkungan sekitar rumah.

“Sehingga tumbuh wirausaha baru dalam pengolahan obat herbal sebagai alternatif pengobatan secara tradisional. Sebagai acuan Bagi IKM untuk terus produktif, kreatif dan inovatif di tengah masa pandemi, tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.” ujarnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, berharap dengan penyelenggaraan bimtek ini dapat membangkitkan jiwa wirausaha muda kreatif terutama di wilayah Bali. Untuk dapat bersama-sama mengembalikan dan menumbuhkembangkan kembali perekonomian Bali.

Selain itu dapat menjadi wadah bagi para wirausaha untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri terhadap perubahan yang ada. (Miftah Alifi)

Berita Lainnya

Terkini