PONTIANAK – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Kalbar terus mensosialisasikan alat kontrasepsi jangka panjang kepada masyarakat luas dalam mendukung Keluarga Berencana (KB).
Di pihak lain, banyaknya masyarakat yang belum dapat bertemu dengan penyuluh keluarga berencana, baik di tingkat kota maupun di kawasan terpencil menjadi salah satu masalah yang akan dibahas dalam Review Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Kalimantan Barat yang dihadiri seluruh kepala OPDKB se-Kalimantan Barat.
Salah satu cara agar pelayanan semakin baik terutama akan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang bagi masyarakat, beberapa pelatihan pelayanan bagi penyuluh kerap kali dilakukan oleh BkkbN Kalbar.
“Tentu saat review kali ini kita bahas kembali beberapa permasalahan yang langsung menyentuh masyarakat sehingga beberapa program keluarga berencana dapat diterapkan langsung ke masyarakat Kalbar,” ungkap Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Kalbar, Kusmana saat membuka Review Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Kantor BkkbN Kalbar, Rabu (26/7/2017).
Kusmana menjelaskan, review program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga Tahun 2017 ini mengacu kepada pelayanan serta program Kampung KB yang sejauh ini telah dilaksanakan dan diaplikasikan ke masyarakat luas.
Diketahui, Kalbar memiliki Kampung KB di Desa Riam Tapang terbaik se-Indonesia sehingga memicu kawasan lain untuk membuat Kampung KB yang sama dengan Kampung KB Riam Tapang.
Menurutnya, program Kampung KB sepanjang 2016 hingga 2017 ini, Kalbar telah melakukan peningkatan terutama pembentukan Kampung KB di 14 Kabupaten/Kota se-Kalbar.
“Tentu tidak hanya saja program Kampung KB yang akan ditingkatkan termasuk pelayanan kepada masyarakat akan sosialisasi alat kontrasepsi jangka panjang akan terus ditingkatkan,” paparnya.
Pihaknya berharap seluruh kepala OPDKB termasuk penyuluh keluarga berencana dapat lebih meningkatkan kinerja dan dukungan agar program keluarga berencana dapat dilaksanakan dan dirasakan seluruh lapisan masyarakat. (dna)