![]() |
Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali Dewi Setyowati memberi sambutan buka puasa (foto:kabarnusa) |
Kabarnusa.com –
Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali Dewi Setyowati
mengharapkan semua komponen masyarakat terus menjaga solidaritas dan
kebersamaan dalam membangun Bali ke depan.
Dewi yang Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, menyampaikan hal itu saat acara kegiatan bulan Ramadan yang digelar BMPD Bali. Kegiatan diisi buka puasa dan salat tarawih bersama di Gedung BI Bali, Renon Denpasar Kamis 6 Juni 2016.
Kegiatan
menghadirkan motivator kenamaan Pri GS dihadiri pula para pejabat
perbankan di Bali seperti Pimpinan Wilayah Bank Mandiri Bali Nusra
Maswar Permana.
Dalam sambutannya, Dewi menekankan peran pentingnya kalangan perbankan dalam mendorong perekonomian di Bali.
Dia juga menyinggung berbagai isu ekonomi dan keamanan yang dapat mempengaruhi stabilitas pertumbuhan perekonomian daerah.
Disebutkan,
berbagai upaya dilakukan BI bersama unsur-unsur lainnya di Tim
Pegendali Inflasi Daerah (TPDI) Bali dan kabupaten/kota dalam menekan
laju inflasi dengan menstabilkan harga komoditas utama.
Berbagai
operasi pasar terus digelar seperti dalam bulan Ramadan ini, untuk
menstabilkan harga kebutuhan pokok seperti gula, bawang merah hingga gas
elpji 3 kilogram yang sejatinya merupakan subsidi dari pemerintah.
Dalam
kesempatan itu, Dewi menyampaikan keprihatinannya atas terjadinya
bentrok ormas yang bisa mengganggu situasi kamtibmas namun juga
perekonomian daerah jika tidak diantisipasi dengan baik.
“Kita bisa membangun kebersamaan, Saya harapkan, solidaritas antar umat di Bali harus tetap dijaga dengan baik,” katanya.
Sementara
motivator Pri GS, dihadapan ratusan pegawai perbankan dan tamu undangan
lainnya, tampil memukau dengan joke-joke segar dan pesan-pesan
moralnya.
Dia menekankan betapa pentingnya menciptakan kebahagiaan dalam diri setiap manusia. Sebab, hal itu akan membawa energi dan semangat positif pada diri manusia dalam kehidupannya di masa mendatang.
Pri GS lantas mencontohkan, bagaimana perjalanan hidupnya, yang terlahir dengan keterbatasan fisik namun mampu menemukan keberhasilan.Mantan jurnalis itu, berbagi kisah dan sharing perjalanan hidup yang memiliki banyak kekurangan akhirnya bisa mencapai tangga kesuksesan sebagai motivator sebuah profesi yang tidak dibayangkan sebelumnya. (rhm)