BNPB Ungkap Bencana Poso hingga Flores Timur yang Tewaskan Warga

BNPB mencatat bencana mulai gempa bumi Poso, karhutla di Padang Lawas Utara, kebakaran tambang minyak di Blora, dan erupsi Gunung Lewotobi

19 Agustus 2025, 07:19 WIB

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat empat bencana signifikan terjadi di berbagai wilayah Indonesia selama awal pekan terakhir bulan Agustus 2025.

Bencana tersebut meliputi gempa bumi di Poso, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Padang Lawas Utara, kebakaran tambang minyak di Blora, dan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.

Gempa Poso: Satu Korban Jiwa dan Kerusakan Materiel

Gempa berkekuatan M 5,8 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8). Akibat gempa yang dipicu pergerakan sesar Tokoraru ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia, delapan orang luka berat, dan 32 orang luka ringan. Total 184 kepala keluarga (KK) atau 433 jiwa terdampak.

Menurut Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan materiel, antara lain:

12 unit rumah rusak berat dan 33 unit rusak ringan, satu fasilitas ibadah rusak berat dan dua rusak ringan dan satu fasilitas pendidikan rusak berat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 27 gempa susulan. Meskipun demikian, gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami. Tim Reaksi Cepat BNPB telah diterjunkan ke Poso untuk mendampingi pemerintah daerah dalam penanganan darurat.

Karhutla di Padang Lawas Utara

Di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Mangaledang Lama pada Minggu (17/8) sore. Api melalap lima hektare lahan kelapa sawit milik warga. Berkat kerja sama tim gabungan dari BPBD, Satpol PP, Damkar, dan masyarakat setempat, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari tiga jam.

Tambang Minyak Blora Terbakar, Dua Orang Meninggal

Sebuah tambang minyak mentah di Dukuh Gendono, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terbakar pada Minggu (17/8) pagi. Insiden ini menelan dua korban jiwa dan melukai tiga orang. Selain itu, 50 KK terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. Hingga Senin dini hari, api masih belum berhasil dipadamkan meskipun tim gabungan telah berupaya melakukan penyemprotan dan pembuatan kanalisasi untuk mencegah perluasan api.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi. Status gunung api ini telah dinaikkan menjadi Level IV (Awas) sejak 16 Agustus 2025. Erupsi terbaru pada Senin (18/8) pagi menghasilkan kolom abu setinggi 4.000 meter.

BNPB mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km dan 7 km di sektor barat laut hingga timur laut dari pusat erupsi. Warga yang terdampak hujan abu juga diminta menggunakan masker untuk melindungi diri dari bahaya abu vulkanik pada pernapasan. ***

Berita Lainnya

Terkini