Body Painting Bius Pengunjung Sanur Village Festival

23 Agustus 2014, 00:08 WIB

KabarNusa.com  – Aksi body painting, yang senantiasa memeriahkan ajang Festival Village Festival 2014 kian diminati masyarkat luas di Bali.

Para pengunjung banyak menunggu aksi Body Painting tahun ini bersamaan dengan angka tahun Sembilan perjalanan SVF akan menyiapkan Sembilan model yang siap sebagai kanvas hidup.

“Masih seperti biasa di area SVF pengunjung akan menyaksikan acara ini secara interaktif.,”: ujar Dolar Jumat (22/8/2014).

Sebagai koordinator art camp dan body painting, Doilar mengatakan seniman yang terlibat sudah mempersiapkan konsep-konsepnya untuk dituangkan pada kanvas tubuh ini.

Beragam bentuk karya yang diterjemahkan ke atas tubuh para model sudah dipastikan menjadi daya tarik SVF.

Body painting akan diawali dengan melukis model di main venue, selanjutnya setelah acara melukis usai, para model akan memamerkan karya seniman dengan berjalan dihadapan public dan terakhir menuju panggung.

Sepintas  melukis di atas tubuh memang terlihat mudah, namun bila diperhatikan ini sepertinya memerlukan keahlian khusus.

 Dan yang menjadi daya tarik adalah dimana public dapat berinteraksi secara visual untuk mengikuti setiap perjalanan kuas yang menyentuh tubuh. Daya pikat inilah kiranya yang ditetapkan oleh panitia SVF bahwa acara seni public ini selalu dihadirkan dalam mengisi waktu pergantian sore menjelang petang.

Sementara di tempat paling ujung venue bagian selatan, terlihat tenda terbuka yang merupakan tempat art camp.

Himpunan pelukis Sanur yang menggagas art camp ini tidak lain adalah untuk menjadikan SVF sebagai tempat kumpulnya seniman, bertukar gagasan kreatif, menciptakan karya bersama.

WSrkshop sampai pemutaran film. Art camp yang diberi tajuk kampong seni ini adalah bagian utama seni public yang digelar sampai penutupan SVF.

Menurut Dolar Astawa, art camp sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, spontanitas dengan semangat kebersamaan diharapkan dapat menstimulasi dan menghasilkan karya kreatif.

Untuk itu kata Dolar, baik music, sastra, maupun koreografi gerak bagi yang ingin bertukar gagasan sekaligus berekspresi di art camp sangat diharapkan.

SVF dengan tema Morning of theWorld tahun ini menurut Ida Bagus Wisnu Diwangkara selaku koordinator umum, diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi seluruh bentuk kreativitas seni, baik itu tradisi maupun kontemporer.

Di masa mendatang semoga stimulasi pemikiran dan gagasan yang didapat selama art camp, dapat menjadi bentuk-bentuk kegiatan seni yang mendukung pariwisata Sanur dengan branding terbarunya yaitu Morning of the World.

Berita Lainnya

Terkini