BSN Apresiasi Keripik Belut Tabanan, Satu-satunya di Indonesia yang Bersertifikat SNI

12 September 2017, 15:44 WIB
Keripik Belut dan Ladrang Catfish Produksi Poklahsar Taman Griya siap tembus pasar nasional 

TABANAN – Tim dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) memberikan apresiasi terhadap keripik belut produksi dari Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Taman Griya  Tabanan, Bali, karena satu-satunya produk keripik belut di Indonesia yang telah memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).

Hal itu dikemukakan Sekretaris Utama BSN, Dr. Ir. Puji Winarni, M.Si saat melakukan kunjungan dan supervisi di Poklahsar Taman Griya di Desa Nyambu, Kecanatan Kediri, Tabanan, Bali, Selasa (12/9/2017)

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi karena keripik belut produksi Poklahsar Taman Griya ini merupakan satu-satunya produk keripik belut di Indonesia yang telah memiliki sertifikat SNI,” katanya berterus-terang.

Menurut Puji Winarni, saat ini ada ribuan produk keripik belut yang diproduksi di berbagai daerah di Indonesia. Namun dari ribuan produk keripik belut itu, baru keripik belut produk Poklahsar Taman Griya inilah yang sudah bersertifikat SNI.

Puji Winarni menambahkan, agar sertifikat SNI keripik belut Poklahsar Taman Griya tersebut bisa tetap dipertahankan, pihak BSN akan melakukan pendampingan selama tiga tahun.

Terkait hal itu, Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan yang merupakan instansi teknis yang selama ini melakukan pembinaan terhadap Poklahsar Taman Griya juga akan terus melakukan pembinaan mutu.

“Kami akan terus selalu melakukan pembinaan dan mendorong Poklahsar Taman Griya menerapkan sistem manajemen mutu yang telah direkomendasikan BSN,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, I Made Subagia yang hadir mendampingi Tim BSN.

Menurut Subagia, selain keripik belut, ke depan pihaknya juga akan kembali memfasilitasi pengurusan sertifikat SNI untuk produk perikanan Poklahsar Taman Griya lainnya berupa ladrang lele yang populer disebut ladrang cat fish.

“Ladrang cat fish produk Poklahsar Taman Griya yang sudah memiliki PIRT, ke depan juga akan kami fasilitasi untuk pengurusan sertifikat SNI-nya,” katanya.

Ditemui secara terpisah, Ketua Poklahsar Taman Griya, Ida Bagus Parwata mengungkapkan, keripik belut produksinya saat ini sudah dipasarkan ke seluruh penjuru Bali.

Dalam waktu dekat ini, keripik belut produksi Poklahsar Taman Griya juga akan dipasarkan ke toko-toko swalayan dan pusat oleh-oleh yang ada di Bali dan luar Bali.

“Kami akan menjalin kerjasama dengan Perusahaan Daerah Dharma Shantika dalam hal pemasaran. Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini pemasaran bisa semakin lancar dan menasional,” ujar Parwata yang kelompoknya setiap hari mampu memproduksi keripik belut rata-rata 50 kg ini berharap. (gus) 

Berita Lainnya

Terkini