![]() |
Sekretaris Provinsi Bali Dewa Made Indra/Dok. Humas Pemprov Bali/Dok. Humas Pemprov Bali |
Denpasar – Masyarakat khususnya kaum muda diajak memperingati dan
meresapi jasa Bung Karno dalam membangun ideologi bangsa, sebagai sebuah
inspirasi dan nafas perjuangan bangsa kedepan seperti yang sedang dibangkitkan
lagi lewat gelaran Bulan Bung karno.
Sekretaris Provinsi Bali Dewa Made Indra, menyatakan itu, saat resmi menutup
Bulan Bung Karno III di Provinsi Bali Gedung Ksirarnawa, Art Center Denpasar,
Rabu30 Juli 2021.
Acara peringatan berlangsung sukses selama sebulan penuh dengan berbagai ragam
kegiatan hingga ke tingkat desa. Penyelenggaraan Bulan Bung Karno III di
Provinsi Bali Tahun 2021 mengambil Tema “Wana Kethi Trau Prana Bhuwana,” yang
berarti Hutan/Pohon sebagai Napas Bumi.
Maknanya : Pohon sebagai sumber energi penghidup alam semesta beserta isinya
ini, mengandung makna sangat dalam yang jika kita implementasikan ke dalam
kehidupan sehari-hari.
“Tema akan jadi suatu kualitas hidup luar biasa, bila bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari,” kata Sekda Dewa indra.
Menurutnya Ir Soekarno atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Karno
adalah seorang founding father, seorang pemimpin gerakan perjuangan
kemerdekaan yang belum pernah ada sebelumnya.
Bung Karno mengimajinasi suatu negara yang belum pernah ada, hingga menjadi
ada.
“Sebelumnya kita masih berupa kerajaan-kerajaan yang terpencar, namun saat itu
Bung Karno telah berimajinasi tentang suatu state yang bernama Indonesia dan
beliau memimpin pergerakan menuju imajinasi itu. Suatu hal yang luar biasa,”
paparnya.
Setelah perjuangan berat, penahanan hingga pengasingan, api perjuangan seorang
Bung Karno tidak pernah padam sampai tanggal 17 Agustus 1945, imajinasi
tentang sebuah state yang menaungi semua kerajaan di nusnatara akhirnya
benar-benar terwujud.
Perjuangan Indonesia belum selesai dan Bung Karno terus memperjuangkan
tema-tema heroik sebagai sebuah negara baru, sehingga Indonesia selain menjadi
negara baru yang merdeka juga mampu menunjukkan taringnya menjadi negara
terhormat di kancah internasional.
“Bayangkan, negara yang baru merdeka bisa Menyatukan asia-afrika dalam suatu
konferensi untuk menghadapi dua kekuatan besar Amerika dan Uni soviet saat
itu, Jadi Tidak ada alasan untuk meragukan kepemimpinan Bung karno,” tandas
mantan Kalaksa BPBD Bali ini.
“Terutama dalam prinsip trilogi Bung Karno serta diluar itu masih banyak lagi
ajaran beliau yang patut jadi pelajaran generasi muda,” ucapnya.
Terlebih Bali punya riwayat secara biologis dan ideologis dengan sosok Bung
Karno sehingga sudah sepantasnya Bali pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
memperingati Bulan Bung karno.
Selain sebagai apresiasi dan penghormatan pada jasa beliau tapi juga wahana
untuk meneruskan, melanjutkan ideologi-ideologi beliau dalam berbangsa dan
bernegara.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali I Gusti
Agung Ngurah Sudarsana melaporkan bahwa gelaran Bulan Bung Karno III ditengah
Pandemi Covid-19 dapat berlangsung dengan partisipasi maksimal dari masyarakat
sehingga getaran Bung Karno dapat dirasakan sampai ke polosok-pelosok desa.
Gerakan Serentak Penanaman Pohon dan Kebersihan yang dilaksanakan ditingkat
Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa dan Kelurahan se-Bali pada
tanggal 21 Juni Tahun 2021.
Bibit pohon yang ditanam sebanyak 20.000 equivalen dengan penghijauan lahan 50
hektar. Adapun bibit pohon yang ditanam antara lain Bibit pohon Sukun,
Tanjung, Ketapang, Sawo kecik, Cempaka, Juwet, Sirsak dan lainnya.
(rhm)