KabarNusa.com – Berbagai jenis bunga lokal seperti jempiring, gemitir, dan bunga jengger ayam yang jika dirangkai apik bisa menyaingi ketenaran bunga impor. Cukup banyak bunga lokal yang menjadi hiasan hotel berbintang hingga hajatan wedding.
Salah satu perajin bunga Didon Kajeng yang juga koordinator Jempiring Floral Kota Denpasar beralamat di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Barat menyatakanm optimisnya.
“Bunga lokal jangan dianggap remeh, jika dirangkai dengan baik mampu menjadi tuan rumah di Bali, seperti pada hajatan nikahan maupun hajatan besar internasional dan daerah,” ujar Didon Kajeng, Rabu (16/7/2014).
Dia mencontohkan, Floral Jempiring merupakan ide dari Walikota Rai Mantra untuk membuat suatu wadah para petani bunga lokal khususnya di Kota Denpasar, serta sebagai tempat pelatihan rangkaian bunga yang saat ini mampu sebagai produk kreatif.
Meskipun diakuinya, berbagai bunga import yang hadir di Bali membuat bunga lokal mulai tergeser.
“Dengan kreativitas dan ketekunan, bunga lokal memiliki nilai exotik jika dirangkai apik, dibandingkan dengan bunga impor lainnya,” katanya yakin.
Seperti bunga intaran jika dirangkai dengan bunga lokal lain mampu menjadi karya yang menarik perhatian masyarakat.
“Terkadang masyarakat yang melihat rangakian bunga lokal tidak menyangka bunga lokal memiliki nilai exotik tersendiri,” ujar pria berkacamata ini.
Rangkain bunga lokal buah karyanya juga pernah menyambut kegiatan besar seperti kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Barak Obama, dan Mantan Presiden AS George W. Bush.
Potensi bunga lokal sangat bagus sekali, apalagi dengan perkembangan hotel di Bali saat ini sangat pesat, yang banyak menggunakan bunga impor.
Hal ini juga menjadi tantangan para petani daerah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga Ia berharap para petani dapat lebih konsisten mempersiapkan produknya.
Dengan begitu, tidak kekurangan stok dalam menjaga permintaan pasar, yang berbanding terbalik dengan petani di luar negari yang sangat konsiten dalam menjaga produknya.
“Saya sering menghimbau para petani untuk menanam lebih banyak bunga lokal, sehingga dapat lebih meningkatkan produktivitas pertanian bunga lokal,” tutupnya. (gek)