Bupati Badung Giri Prasta Wakafkan Diri untuk NU

7 Desember 2019, 11:21 WIB
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta saat menghadiri Milad Nabi Muhammad SAW di areal Gedung Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung

Badung – Di depan ribuan warga nadhiyin Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menegaskan telah mewakafkan dirinya untuk Nahdhatul Ulama (NU).

“Di luar Hindu, saya wakafkan diri terhadap NU,” ucap Bupati Giri saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H di areal Gedung Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Jumat, (6/12/2019) malam.

Dia lantas memberi alasan, kenapa sampai mewakafkan hidupnya bagi organisasi sosial keagamaan terbesar di Tanah Air itu. Tak lain, karena NU adalah bagian dari pendiri bangsa ini, NU menjadi bagian penting NKRI.

“Karena NU dibutuhkan bangsa dan negara, NU selalu ada di tengah-tengah kita bersama,” tandas DPC PDI Perjuangan Badung yang disambut applaus dan gempita hadirin.

Sebagai bupati, dirinya sadar betul, bahwa pembangunan yang dijalankan di kabupaten terkaya di Bali itu, mendapat dukungan warga Nahdiyin.

“Saya sadar betul, Giri Prasta bisa jadi bupati, bukan oleh Giri Prasta sendiri, tetapi karena dukungan penuh dari umat muslim khususnya NU yang ada di Kabupaten Badung,” tegasnya lagi.

Dalam peringatan Milad Nabi Muhammad yang digelar Pengurus Cabang NU Kabupaten Badung dan dihadiri KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq itu, Giri menegaskan dalam menjalankan tugasnya bersandar kepada empat pilar kebangsaan.

Pilar kebangsaan yang dijunjung tinggi itu adalah NKRI, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan Pancasila. Jika dilihat sila keempat Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Hal itu mengandung arti bahwa semua insan semua dapat sama rata.

Karenanya, bagi Giri Prasta, dalam melihat perbedaan, hal yang sudah berbeda jangan dipaksakan untuk menjadi sama.

“Namun yang sudah sama jangan dibedakan, itulah ilmu yang saya dapatkan dari NU,” tandasnya lagi. Giri mengungkapkan, NU telah mengarahkan kepada semua, agar umat Islam bisa hadir menjadi rahmat bagi seluruh alam.

“Islam menjadi rahmat kepada semesta, yang ajarannya rasa cinta dan kasih sayang, maka umat Islam sebagai pejabat wajib mensejahterakan dan membahagiakan rakyatnya sendiri,” tandas politikus asal Kecamatan Petang ini.

Hal tersebut diakui Giri telah menjadi pedoman bagi dirinya dalam menjalankan tugas sebagai bupati di Kabupaten Badung. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini