JEMBRANA – Bupati/wakil Bupati serta beberapa pejabat SKPD Kabupaten Jembrana dikabarkan plesiran ke luar negeri menggunakan anggaran APBD. Informasinya, rombongan Bupati Putu Artha keluar negeri berangkat Rabu (19/11) dan rencana kembali ke Jembrana pada minggu (23/11).
Sebuah sumber pada Jumat (21/11) mendatang giliran para Camat melakukan plesiran ke China. “Sepi di kantor, beberapa Kepala SKPD dan bupati pergi keluar negeri, Katanya sih ke Hongkong. pak,” bisik pegawai pemkab Jembrana itu.
Mendapati hak itu, Ketua LSM Front Kebangkitan Masyarakat Jembrana (FKMJ) I Nengah Ridja plesiran bupati dan pejabat itu jelas membuat aktivitas di pemkab vakum dan pelayanan menjadi terganggu. Hal itu, harus dijelaskan kepada publuj agar persoalan menjadi jelas dan tidak menimbulkan praduga serta prasangka miring dengan kepergian para pejabat ini ke keluar Negeri.
“Kepergian mereka pasti mempengaruhi kelancaran layanan terhadap masyarakat, karena pejabat yang memiliki otoritas menandatangani dokumen penting tidak berada di tempat,” katanya Jumat (21/11/14). Rija mengatakan, seharusnya Bupati dan pejabat SKPD mengutamakan tugas pokok yang menyangkut kepentingan masyarakat.
Pihaknya mengkhawatirkan apabila ini dibiarkan tanpa ada penjelasan yang jelas dengan kepergian bupati dan pejabat SKPD serta camat ke luar Negeri ini akan muncul kesan pejabat di Jembrana lebih mementingkan plesiran ketimbang mengurus kepentingan masyarakatnya.
“Apalagi kalau nanti setelah datang dari kunjungan itu tidak menghasilkan output apapun yang berkenaan dengan kepentingan masyarakat Jembrana. Berarti kepergian Bupati dan pejabat SKPD keluar Megeri tersebut hanyalah sebuah plesiran,” tukasnya.
Hingga kini, belum diperoleh konfirmasi dari Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana I Made Budiarta terkait plesiran pejabat di bumi makepung itu. (dar)
