Kabarnusa.com– Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tabanan serta Raja Tabanan Ida Cokorda Anglurah Tabanan dan pekaseh se Kabupaten Tabanan melaksanakan upacara Mulang Pekelem di Pura Luhur Pekendungan, Desa Beraban, Kediri, Tabanan, Kamis (10/12/2015)
Upacara yang digelar Pemerintah Kabupaten Tabanan tiap tahunnya tersebut bertujuan untuk mendukung pertanian dalam rangka mengajegkan Tabanan sebagai daerah lumbung beras dan pangan di Bali. Selain itu, juga ditujukan untuk mengantisipasi kekeringan yang melanda di Tabanan.
I Wayan Sugiada mengharapkan, agar kegiatan secara sekala dan niskala yang berkaitan dengan rangkaian kegiatan subak dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Menurutnya, namun memajukan pertanian di Tabanan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun semua pihak ikut terlibat. “Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan. Tidak hanya pemerintah saja, namun juga menjadi tanggung jawab semua pihak,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan dan Pasedahan Agung Tabanan Nyoman Sudarma mengatakan, upacara mulang pekelem ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam memajukan pertanian di Tabanan.
Selain berbagai program pertanian yang dimiliki pemerintah. Mengingat Kabupaten Tabanan, sebagian besar masyarakatnya bergerak di sektor pertanian. “Kami berharap dengan kegiatan secara niskala ini, mampu menolong petani dalam menghadapi krisis air di musim kemarau ini,” harapnya.
Menurut Sudarma, Pemerintah kabupaten akan selalu mendukung dan mensuport berbagai kegiatan yang dilaksanakan petani, sehingga mampu meringankan beban petani dalam melaksanakan kewajibannya.
Sebelum dilsaksanakan upacara mulang pekelem, diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Luhur Pekendungan dan diakhiri dengan mulang pekelem berupa kambing hitam, itik dan ayam. Upacara ini di puput oleh Ida Peranda Griya Pejaten. (gus)