Kabarnusa.com – Bupati Tabanan Ni Putu EKa Wiryastuti menghadiri Dharma Shanti Perayaan Nyepi Tahun Saka 1938 pada Selasa 29 Maret 2016.
Kegiatan
berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Tabanan bertujuan sebagai bentuk
rasa syukur atas terciptanya suasana sama, aman, dan lancar selama
pelaksanaan Catur Brata Penyepian.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka
Wiryastuti saat menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh komponen
masyarakat, Karena pelaksanaannya berjalan secara damai, aman, dan
lancar.
“Berkat kerja-sama berbagai komponen masyarakat untuk mewujudkan Tabanan yang kondusif,” ujarnya.
Kegiatan
dihadiri Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Nyonya Rai
Wahyuni Sanjaya, Nyonya Putriningsih Ariwangsa, seluruh pimpinan satuan
kerja di lingkungan Pemkab Tabanan.
Selain itu, hadir juga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Kabupaten Tabanan.
Terkait
pelaksanaan Nyepi, Bupati Eka juga mengungkapkan bahwa perayaannya yang
berlangsung pada 9 Maret 2016, diharapkan menjadi momen meningkatkan
kualitas diri, melalui proses pelaksanaan Catur Brata Penyepian.
Dia
juga mengaitkannya dengan persoalan kepemimpinan. Dikatakan, seorang
pemimpin itu melaksanakan tugasnya tidak berdasarkan nafsu. Menjadi
pemimpin juga harus memiliki orientasi ke depan.
“Sehingga bisa bermanfaat bagi yang dipimpinnya,” ujarnya.
Tidak
jauh beda dengan hakekat pelaksanaan Nyepi yang disampaikan Bupati Eka,
I Made Wiana dari PHDI Provinsi Bali selaku penceramah menekankan agar
hari suci itu benar-benar menjadi momen untuk melakukan pembersihan
diri. Baik secara lahir maupun batin.
Karena bila dimaknai dari
rangkaian-rangkaiannya, salah satunya upacara melasti, hakekatnya
dilaksanakan dengan maksud untuk pembersihan.
Dari sana,
diharapkan umat bisa melakukan pembersihan diri. Sehingga dari
pembersihan diri itu akan melahirkan pemikiran yang bersih. Termasuk
dalam hal kepemimpinan. (gus)