Bupati Eka Harapkan Kasus Siswi SMP Korban Pelecehan Diusut Tuntas

30 Januari 2018, 06:46 WIB
Aksi kampanye penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tabanan

TABANAN – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti terus memberikan dukungan moral kepada keluarga siswa SMP yang korban tindak pelecehan seksual agar pelakunya bisa diproses sesuai hukum berlaku.

Melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak mendukung langkah kepolisian dalam mengusut tuntas kasus pencabulan terhadap salah seorang siswa SMP yang korbannya meninggal dunia belum lama ini.

Hal itu sebagai bentuk komitmen Pemkab Tabanan dalam melindungi kaum perempuan dan anak-anak dari kekerasan dalam bentuk apapun. Terlebih kekerasan seksual.

Pemkab Tabanan terus berkoordinasi dengan kepolisian, juga memberi ruang kepada Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak atau P2TP2A untuk mengkampanyekan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Aksi kepedulian digelar aktivis P2TP2A dilakukan di simpang Patung Wagimin-Debes, Senin (29/1/2018).

Sejak awal, Bupati Eka berkomitmen memberikan perhatian lebih terkait hak-hak perempuan dan anak-anak. Memberikan perhatian sosial kepada anak-anak yang tidak mampu atau yatim piatu agar bisa meneruskan pendidikan.

“Termasuk salah satunya menghapus kekerasan kepada perempuan dan anak-anak,” ujar Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa.

Wirna menyampaikan hal itu di hadapan rombongan P2TP2A yang dipimpin Ni Nengah Budawati. Kebetulan menjelang aksi solidaritas dilakukan, mereka bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tabanan mengagendakan audiensi ke kantor Bupati Tabanan.

Bahkan, kedua orang tua korban juga turut hadir disertai perbekel serta kepala sekolah korban.

Dikatakan, sebetulnya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak sudah diupayakan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa keterlibatan elemen masyarakat lainnya juga sangat besar.

“Terlebih keluarga maupun lingkungan sekitar pada saat di luar jam sekolah,” kata Wirna menambahkan.

Sekda menyampaikan dukungan moral diberikan Bupati maupun Wakil Bupati terhadap kedua orang tua korban. Di akhir pertemuan itu, Sekda menyerahkan bantuan materi dari bupati kepada orang tua korban untuk keperluan upacara pengabenan atau penguburan.

Sebagai orang tua, tentu akan sakit hati dengan kejadian yang menimpa anak. Namun, bagaimana pun juga ini sudah jalannya. Karena itu, bagaimanapun keluarga yang ditinggalkan harus bisa menerimanya dengan ikhlas.

“Kepada ibu dan bapak (orang tua korban) saya berharap bisa lebih tabah dan ke depannya semangat menjalani hidup,” imbuh Wirna.

Ketua P2TP2A Tabanan Ni Nengah Budawati menjelaskan tujuan kedatangan mereka sebagai bentuk terima kasih kepada Pemkab Tabanan maupun Polres Tabanan dalam menangani kasus ini.

Selain itu, pihaknya juga diberikan dukungan untuk menggelar aksi solidaritas dalam kaitan mengkampanyekan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini