Bupati Sanjaya Angkat Potensi Agrowisata Megati di Bungan Desa Ke-46

Kegiatan Bungan Desa kembali dilanjutkan Bupati Sanjaya dalam upaya menunjukkan kolaborasi dan meningkatkan keterlibatan langsung dengan masyarakat guna mengangkat popularitas potensi unggulan.

22 Maret 2024, 08:17 WIB

Tabanan – Pada kegiatan Bungan Desa ke-46 Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.mengangkat potensi potensi agrowisata Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Rabu 20 Maret 2024.

Kegiatan Bungan Desa kembali dilanjutkan Bupati Sanjaya dalam upaya menunjukkan kolaborasi dan meningkatkan keterlibatan langsung dengan masyarakat guna mengangkat popularitas potensi unggulan seperti di agrowisata Megati.

Bupati Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua TP PKK Tabanan, kembali jalankan program Bungan Desa atau Bupati Ngantor di Desa yang ke-46 di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur.

SERAMBI 2024 di Bali, Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat kepada Rupiah dan Perbankan

Secara rutin berkolaborasi dengan seluruh perangkat daerah dalam pelaksanaan Bungan Desa. Saat itu, Rai Wahyuni Sanjaya yang juga selaku Bunda Literasi menyerahkan bantuan buku kepada petugas Perpustakaan keliling, sehingga menambah literasi bacaan di Perpustakaan keliling tersebut.

Tampak hadir, Sekda Tabanan, Para Asisten Setda, Inspektur, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan Kepala Bagian di lingkungan Setda Tabanan, Para Camat Se-Kabupaten Tabanan, para Pimpinan Instansi Vertikal di Kabupaten Tabanan, unsur Forkopimcam Selemadeg Timur, Perbekel dan Bendesa Adat serta Tokoh Masyarakat setempat.

Saat berkantor di Desa Megati, Bupati Sanjaya, menyampaikan apresiasi yang tulus kepada seluruh masyarakat, atas semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan dalam membangun dan mengembangkan potensi desa.

KLHN Regional Bali, Ratusan Peserta Jalani Seleksi Front Line People Terbaik 2024

Salah satu potensinya, yaitu potensi alam yang sangat memesona, dimana, Desa Megati juga merupakan Desa Agrowisata buah kelapa, alpukat durian dan padi. Saat itu, Sanjaya juga mengajak serta seluruh OPD untuk memberikan pelayanan langsung kepada Masyarakat Megati, seperti yang selalu diimplementasikannya di Desa-desa sebelumnya di Tabanan.

Sanga “Saya datang ke Desa Megati untuk melayani Masyarakat. Apa yang dilayani, ternyata di Pemerintah Kabupaten Tabanan ada 40 OPD semua punya lokus pelayanannya di Desa. Dalam membangun Desa Megati, Pelaksanaan Bungan Desa untuk melihat langsung apa yang menjadi harapan warga, biar lebih tepat guna dan tepat sasaran. Ini salah satu sasaran kita berkantor di Desa.

“Sehingga, apapun yang kita miliki di sini, bisa kita implementasikan langsung, sehingga rakyat betul-betul merasa aman, ungul dan madani. Merasa nyaman, hidup di Tabanan, merasa Sejahtera, itu tujuannya,” jelas Sanjaya.

DJP Bali Jemput Bola Jelang Batas Waktu SPT Tahunan, Buka Layanan Pajak di Mal dan Titik Strategis

Bungan Desa diawali Sosialisasi Pendataan Awal Data Desa Presisi di Kantor Camat Selemadeg Timur dan lanjut bekerja di Kantor Perbekel Desa Megati. Dilanjutkan kunjungan Perkebunan Alpukat.

Bupati Sanjaya beserta Bunda Rai, menanam pohon alpukat, menyemprot pembasmi hama organik dan memanen buah pepaya. Pohon Alpukat yang ditanam adalah jenis alpukat cuba berusia 6 bulan yang bertempat di Perkebunan alpukat Desa Megati.

Pada kesempatan itu, Sanjaya juga memberikan apresiasi dan dukungan terhadap wacana dari Kepala Desa, yang memproyeksikan Desa Megati sebagai kampung alpukat di masa depan. Di mana lahan hijau bisa diciptakan agar menjadi inspirasi bagi anak-anak muda dan desa lainnya.

Alasan Satgas PASTI OJK Hentikan BBH Indonesia dan Smart Wallet, Tak Kantongi Izin Catut Agensi Periklanan Inggris

Sanjaya mengaku bersyukur, berkantor di desa diajak menanam dan melihat Alpukat, sangat tertarik, saya juga sedang mengembangkan bagaimana caranya bisa menginspirasi desa-desa yang lain.

Karena perawatan alpukat tidaklah repot,” jelasnya. Dirinya juga sekaligus menjelaskan, genetik Tabanan yang sejak dahulu merupakan masyarakat yang agraris, dengan anugerah alam yang nyegara gunung.

Oleh sebab itu, Sanjaya mengimbau agar masyarakat tetap bergerak dan berkembang di sektor pertanian dengan pariwisata sebagai bonus.

Pertama di Tabanan, Bupati Sanjaya Resmikan Gedung Perdana Olahraga Padel

Kemudian, Bupati beserta jajaran juga mengunjungi rumah keluarga stunting yang berjumlah 5 orang dan bertempat di Desa Adat Jelijih Lebah, Desa Megati. Bantuan berupa sembako berupa 2 krat telur ayam, 2 liter minyak goreng, gula pasir, beras merah, kacang hijau dan biskuit, diberikan secara langsung oleh Rai Wahyuni Sanjaya selaku ketua TP PKK Kabupaten Tabanan yang saat itu mendampingi Bupati Sanjaya.

Tali kasih yang terulur saat itu, merupakan bentuk perhatian langsung dari Pemerintah dalam mewujudkan Tabanan Era Baru.

Saat itu Sanjaya mengingatkan, bahwa para orang tua tidaklah berperan sendiri dalam membesarkan anak-anak, sebab Pemerintah Tabanan siap bersinergi melalui dinas sosial dan Perangkat Daerah lainnya untuk memberikan bantuan dan perhatian secara konsisten.

Wujud Syukur, Ikan Langka Ditebar Hiasi Kolam Kantor Bupati Tabanan

Mewakili masyarakat, Dewa Nyoman Sukerta selaku Perbekel Desa Megati, sampaikan antusiasme dan terima kasihnya kepada Bupati Tabanan dan jajaran atas perkenannya hadir dan secara langsung bisa melihat keadaan Desa.

Program Bungan Desa sangat kami harapkan, dimana potensi unggulan di Desa adalah sektor pertanian.

“Selaku Kepala Desa, kami selalu memberikan motivasi khususnya kepada petani dan generasi muda untuk ikut serta membangun Desa Megati melalui sektor pertanian dan agrowisata,” jelasnya.

Imlek 2024 di Tabanan Tak Hanya Doa Bersama dan Persembahan, Disemarakkan Kegiatan Budaya dan Seni

Terkait pelayanan yang secara signifikan memberikan pengaruh besar bagi masyarakat, ditanggapi langsung dengan sangat positif oleh warga Desa Megati. Salah satunya dari pengusaha setempat, yakni Yoga Antara dan Nyoman Suriyani yang saat itu hadir untuk mengurus ijin usaha.

“Dengan adanya kegiatan Bungan Desa dari Bapak Bupati, sangat membantu dan meringankan kami. Jadi, tidak harus ke Kabupaten atau kemana-mana, kita bisa mengurus di tempat dan mendapatkan surat dengan murah dan gampang, jadi sangat berguna bagi kami,” jelas Nyoman Suriyani ***

Artikel Lainnya

Terkini