Semarapura – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengingatkan para perbekel dan bendesa agar selalu bekerjasama dan berdampingan serta masing masing tidak boleh merasa paling hebat.
Hal itu disampaikan Bupati Nyoman Suwirta saat menghadiri Upacara Mlaspas Gedong Kunci, Pralingga Rambut Sedana dan Mengukuhkan Awig-Awig di Pura Dalem Prajapati, Desa Adat Sarimerta, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Senin (29/11/2021).
Menurutnya, Awig-awig merupakan sebuah aturan adat yang mengatur kehidupan masyarakat guna terciptanya ketertiban dan ketentraman. Maka dari itu, mari ikuti segala aturan dari awig-awig ini dengan sebaik-baiknya.
Terlena Pariwisata, Bupati Suwirta Akui Budidaya Rumput Laut Sempat Ditinggalkan Petani
Desa Adat dan Dinas wajib rukun dan bersatu, karena jika dinas dan Adat tidak rukun maka krama atau warga yang akan menjadi korban. Dalam membangun desa, bendesa maupun perbekel juga didorong untuk menurunkan harga diri serta merangkul semua komponen di desa.
Bupati Nyoman Suwirta meminta agar awig Awig yang telah dikukuhkan dan dipasupati ini selanjutnya harus disosialisasikan dan diimplementasikan kepada masyarakat.
“Kerja sama antara Perbekel dan Bendesa harus terus sejalan agar apa yang menjadi tujuan di Desa bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta Tegur Warga yang Buang Sampah di Luar Jam dan Tidak Dipilah
Masyarakat juga agar bisa menaati tiga aturan penting diantaranya tentang Perda Kawasan Tanpa Rokok atau KTR, bahayanya penyalahgunaan narkoba dan ketertiban memilah sampah dari rumah dengan melalui spirit Gema Santi, berperilaku yang santi yang santun dan inovatif.
Ketiga aturan ini sangat penting untuk diikuti agar nantinya suasana yang damai, tentram dan bersih bisa selalu terjaga.
“Ikuti ketiga aturan penting ini dengan hati yang tulus dan selalu ciptakan suasana yang damai dan santun,” harap Bupati Nyoman Suwirta. ***