Bupati Suwirta Minta Perketat Penerapan Perarem Narkoba di Semua Desa Adat

Rapat kerja program perberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkungan masyarakat yang diselenggarakan oleh BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Klungkung/Dok. Pemkab Klungkung

Semarapura – Bupati I Nyoman Suwirta meminta kepada seluruh desa adat
di Kabupaten Klungkung harus lebih bekerja keras dalam memberantas narkoba
salah satunya memperketat penerapan perarem narkob.

Hal itu disampaikan Suwirta, saat menghadiri kegiatan rapat kerja program
perberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkungan masyarakat yang
diselenggarakan oleh BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Klungkung,
bertempat di Hotel Wyndam Tamansari Jivva Resort Klungkung, Selasa
(27/4/2021).

Suwirta meminta kepada seluruh Desa Adat di Kabupaten Klungkung harus lebih
bekerja keras dalam memberantas narkoba. Karena seperti diketahui narkoba
tersebut bisa merusak mental dan fisik para pecandunya.

“Yang paling memprihatinkan, korban dari peredaran narkoba sebagian besar
adalah kalangan remaja bahkan anak-anak. Sehingga peran serta adat dan
masyarakat sangat dibutuhkan sinergitasnya dalam memerangi peredaran narkoba
tersebut,” tandasnya.

Pemkab Klungkung memiliki peran dalam pemberantasan narkoba diantaranya
peningkatan kampanye public tentang bahaya penyalagunaan narkoba, melakukan
diteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui tes urine kepada ASN dan
masyrakat.

Kemudian, pembentukan relawan anti narkoba lintas agama bersama FKUB, dan
menghimbau pemuatan anti narkoba melalui Perarem/ Awig-awig Desa Adat.

Pihaknya juga akan memperketat setiap pintu masuk yang dicurigai menjadi
tempat masuknya peredaran narkoba di Kabupaten Klungkung.

Kepala BNNK Klungkung I Made Pastika mengundang desa adat untuk memperkuat
sinergitas antara Desa Adat, Pemerintah dan BNNK dalam memberantas narkoba di
Kabupaten Klungkung.

Pihaknya berharap informasi tentang bahaya narkoba bisa disampaikan langsung
ke masyarakat masing-masing desa adat. (rhm)