Bupati Tabanan Bersandal Jepit Tinjau Lokasi Bencana Alam

Hujan deras yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Tabanan mengakibatkan bencana alam tanah longsor, pohon tumbang dan banjir bandang

18 Oktober 2022, 18:37 WIB

Tabanan – Dalam guyuran hujan dan beralaskan sandal jepit, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya didampingi sejumlah pejabat turun langsung dan berbaur dengan relawan penanggulangan bencana dan masyarakat pada sejumlah titik bencana alam untuk memastikan penanganan bencana ditangani secara optimal, Selasa (18/10/2022)

Lokasi awal yang dikunjungi rombongan Bupati Tabanan yakni di Desa Tanggun Titi, Kecamatan Selemadeg Timur, kemudian ke Pura Manik Toya, Banjar Umadiwang, Desa Belayu, Kecamatan Marga yang mengalami kerusakan karena sehari sebelumnya diterjang banjir bandang. Berikutnya melakukan peninjauan ke lokasi tanah longsor di Banjar Lapean, Desa Luwus, Baturiti, dan meninjau tiga lokasi di Banjar Ganter, Desa Abiantuwung, Kediri, yang terdampak banjir luapan Tukad Yeh Sungi

Bupati Sanjaya mengatakan, bahwa kunjungan ini benar-benar dipersiapkan agar mampu memberikan semangat bagi masyarakat yang terdampak. “Hari ini memang kita persiapkan untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di tengah-tengah kita khususnya di Kabupaten Tabanan. Tadi perjalanan kita saya awali di Kecamatan Selemadeg Timur di Desa Tangguntiti,” ujar Bupati Sanjaya ketika berada di lokasi tanah longsor Desa Luwus.

Baca juga : Bupati Komang Sanjaya Ajak Media Terus Berkontribusi bagi Pembangunan Tabanan

Disebutkan, dalam waktu lima hari ke depan, pihak Pemkab masih melaksanakan pendataan titik-titik yang rawan bencana dan melakukan prioritas penanganan pada perbaikan infrastruktur yang terdampak bencana, seperti jembatan putus, tanah longsor yang menutupi jalan, maupun jalan yang putus ataupun longsor, pohon tumbang dan lainnya. “Dipastikan semuanya agar bisa ditangani dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan, hujan yang turun selama dua hari Minggu (16/10) – Senin (17/10) mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia. Korban jiwa terjadi di Kecamatan Baturiti setelah tertimpa material longsor yang menimpa rumahnya.

Baca juga : Banjir Bandang Tutup Akses Jalan Utama Gilimanuk-Denpasar

Tidak hanya itu, cuaca ekstrim yang mengakibatkan tanah lonsor dan banjir berdampak pada pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur terputusnya jalan. Wilayah kecamatan terdampak yang cukup parah yaitu di Kecematan Pupuan, Baturiti, Penebel, Marga dan Kediri. ***

Artikel Lainnya

Terkini