Cagub Koster Sebut Karakter Orang Bali Sangat Rendah Hati

8 Februari 2018, 15:17 WIB
Cagub Wayan Koster (tengah baju putih) didampingi istri Ni Putu Putri Suastini, Cawagub Cok Ace, Ketua Tim Pemenangan Koster Ace Nyoman Giri Prasta saat simakrama di Wantilan Jaba Samuan Tiga, Gianyar

GIANYAR – Masih banyak yang belum mengetahui sejatinya orang Bali memiliki kelebihan sejak zaman dahulu hingga kini yang senantiasa memegang prinsip dan bersikap rendah hati.

Kelebihan orang Bali itu, diungkapkan calon Gubernur Bali Wayan Koster saat simakrama dengan ratusan kader PDIP Perjuangan, Sulinggih, tokoh masyarakat serta berbagai elemen lainnya di Wantilan Pura Jaba Samuan Tiga, Bedulu, Blahbatuh Kabupaten Gianyar, Kamis (8/2/2018).

Menurutnya, sikap unggul orang Bali itu, atau dengan istilah yang disebut Undagi menjadikannya berbeda karakteristik dengan masyarakat lain. Ciri-cirinya, mereka memiliki kreativitas dan inovatif.

“Orang Bali, bisa bekerja dari dulu dengan sifat sifat itu, mulai arsitektur, seni, patung, kerajinan dan bidang lainnya, karena ini mencerminkan sikap mereka yang rendah hati dan tidak suka gegabah,” tandas Koster dalam acara yang dihadiri Cawagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua Tim Pemenangan Paslon KBS – Ace Nyoman Giri Prasta, tokoh PDIP lainnya seperti Nyoman Adi Wiryatama, Ni Putu Eka Wiryastuti, Made Agus Mahayastra, Komang Gede Sanjaya.

Dicontohkan, jika ada orang yang melakukan aksi demo dengan melontarkan kata kata kasar atau sikap tidak pantas lainnya, maka Koster berani menyebut sejatinya bukanlah orang Bali sebenarnya.

“Kalau orang Bali aslinya bukan begitu,” ucapnya. Sembari berseloroh yang mengundang tawa hadirin, Koster mengibaratkan, jika ada orang Bali menjadi pengacara selalu kalah dengan pengacara asal Batak, karena sifat kerendahan hati itu.

Orang Bali juga memiliki konsistensi, memegang amanah atau “las carya”, dengan tulus ikhlas. Cara hidup orang Bali, selalu bersikap luwes bisa menyesuaikan perkembangan situasi dan kondisi yang ada.

Kata Koster, orang Bali, juga tidak mudah patah semangat dalam menghadapi tantangan hidup. Demikian juga, sangat teguh dalam memegang prinsip. “Untuk urusan prinsip, orang Bali itu tegas, di mana saat bersikap lunak atau cair, kapan saatnya bersikap tegas,” sambungnya.

Dengan keunggulan yang dimiliki itulah, Koster menekankan kembali pentingnya masyarakat khususnya di zaman sekarang untuk kembali memegang sikap yang diwariskan para leluhur.

Untuk itu, orang Bali harus menegakkan prinsip-prinsip yang diyakini benar sesuai hati nuraninya. Demikian juga, prinsip dalam hal mendukung atau loyal kepada pemimpin atau guru-guru mereka.

“Dengan dedikasi dan berkomitmen yang dijaga dengan baik itulah kemudian Bali bisa melahirkan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai, yang memilki loyalitas dan dedikasi kepada negara atau pemerintah disinilah keunggulan sikap rendah hati orang Bali,” tandasnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini