Denpasar– Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wantilan Pura Dalem Sesetan Denpasar pada Jumat (28/11) bertransformasi menjadi seruan kolektif bagi para orang tua di Bali.
Acara ini menegaskan bahwa keberhasilan gizi nasional dan pembentukan generasi masa depan yang unggul tidak bisa dilepaskan dari peran krusial pengambilan keputusan di dapur dan meja makan rumah tangga.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyalurkan pesan mendalam: masa depan Indonesia hari ini dipertaruhkan oleh seberapa besar perhatian orang tua terhadap asupan gizi anak, melampaui sebatas pendidikan formal.
“Anak-anak adalah titipan Tuhan yang paling berharga. Sebagai orang tua, tugas kita bukan hanya menyekolahkan mereka, tetapi memastikan mereka mendapatkan gizi yang baik dan seimbang,” tegas Charles Honoris.
Charles secara spesifik menyoroti ancaman laten dari kebiasaan mengonsumsi makanan ultra proses yang kian merajalela.
Menurutnya, ini adalah sinyal bagi keluarga untuk segera “kembali ke rumah” dan meninjau ulang menu harian.
“Perubahan itu berawal dari rumah. Makanan yang kita pilih bukan hanya untuk mengenyangkan, tetapi harus memberi gizi yang optimal. Perubahan pola makan dimulai dari kebiasaan kita sendiri, dari cara kita mengenalkan makanan pada anak-anak,” jelasnya.
Di menghubungkan kebiasaan orang tua langsung dengan pilihan hidup anak. Ia pun berjanji untuk terus mendorong kebijakan gizi agar implementasinya benar-benar terasa di tengah masyarakat.
Dukungan kuat datang dari perwakilan Badan Gizi Nasional, Mochamad Halim.
Ia memandang Program MBG sebagai landasan yang tak terhindarkan untuk mewujudkan generasi yang tidak hanya sehat, tetapi juga aktif dan produktif.
“Individu yang terpenuhi gizinya akan lebih siap berkembang dan memberi kontribusi bagi masa depan bangsa. Kita ingin memastikan bahwa kebiasaan makan yang baik menjadi sebuah budaya, bukan sekadar wacana sesaat,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, keluarga di Bali diajak menyadari bahwa setiap pilihan makanan adalah langkah politik kecil yang menentukan masa depan anak-anak mereka.
Kesadaran gizi yang dibangun di dalam rumah hari ini adalah investasi paling mendasar untuk kualitas generasi emas Indonesia. ***

