Cok Ace Inginkan Birokrasi yang Bisa Adaptasi dengan Lingkungan

20 September 2021, 22:23 WIB

Wagub Bali Cok Ace menginginkan birokrasi bisa adaptasi dengan lingkungan./Dok.Humas Pemprov Bali.

Denpasar – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menginginkan birokrasi mampu beradaptasi dengan lingkungan sehingga dapat bertahan dan keluar sebagai pemenang.

Hal tersebut disampaikannya di hadapan jajaran pejabat birokrasi yang telah menuntaskan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Senin (20/9/2021).  

Lebih jauh Wagub Cok Ace menambahkan, sejalan dengan tuntutan terwujudnya birokrasi berkelas dunia, sebuah organisasi tak lagi hanya merupakan wahana mekanistik.

Organisasi, imbuh Cok Ace, tak ubahnya seperti organisme yang dituntut mampu beradaptasi dengan lingkungan mereka agar bisa bertahan hidup.

 “Nah, agar mampu bertahan, organisasi membutuhkan SDM handal dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang begitu dinamis,” ucapnya dikutip dari keterangan pers.

Sementara itu, Kepala BPSDM Bali Gede Darmawa melaporkan, PKN Tingkat II Angkatan X Tahun 2021 telah dilaksanakan sejak tanggal 4 Juni 2021 lalu.

PKN Tingkat II Angkatan X melibatkan 40 peserta yang berasal dari instansi dalam daerah seperti Pemprov Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Karangasem, Kejaksaan Tinggi Buleleng, KPU dan Bawaslu Provinsi Bali.

Sementara peserta dari luar daerah berasal dari  BPS Sulawesi Barat, Kejaksaan Tinggi Kaltim, Pemprov Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Kabupaten Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Timor Tengah Utara, Kupang dan Buton.

Menyesuaikan dengan situasi pandemi, metode pembelajaran dilaksanakan secara Blended Learning yaitu memadukan metode klasikal dan metode distance learning. Metode klasikal dilaksanakan di Kampus BPSDM Provinsi Bali.

Sedangkan metode distance learning yaitu peserta mengikuti pembelajaran dari tempat kedudukan masing- masing dengan memanfaatkan teknologi informasi Learning Management System (LMS), aplikasi SIKA dan zoom meeting.

Dari hasil evaluasi, 40 peserta dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan dan sangat memuaskan.(Miftach Alifi)

Berita Lainnya

Terkini