Cagub Wayan Koster dan Cok Pemecutan (kanan) dalam deklarasi dukungan untuk Koster Ace di Denpasar |
DENPASAR – Tokoh Puri Ageng Pemecutan Anak Agung Ngurah Manik Parasara yang bergelar Ida Cokorda Pemecutan XI menegaskan dalam memilih pemimpin Bali hendaknya tidak melihat warna politik namun pada kemampuan bagaimana membawa ke arah yang lebih baik.
Baginya, I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati sebagai sosok pemimpin yang diyakini bisa membawa Bali ke arah yang lebih baik. Hal itu disampaikan Cok Pemecutan saat menghadiri Deklarasi Dukungan bagi pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan didukung Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI, pasangan Koster Ace.
Cok pemecutan menyampaikan, tidak masalah warna politik sebab baginya secara pribadi akan mendukung dan menjadikan pemimpin Bali yang benar-benar mampu membangun Bali. “Jadi, Pak Kosterlah yang baik dan akan bisa menjadi Gubernur Bali,” katanya menegaskan di Denpasar Minggu (4/3/2018)
Cok Pemecutan yang merupakan anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Bali hadir bersama tokoh adat dan masyarakat di 19 banjar se-desa Ubung Kaja, yang berlangsung di daerah Indrajaya, Ubung Kaja, Denpasar Utara.
Penglingsir Puri Ageng Pemecutan ini tampak bersemangat saat diminta Koster berbicara di hadapan ratusan massa yang hadir saat deklarasi tersebut. Meski dirinya sebagai tokoh gaek Golkar bahkan pendiri partai beringin di Bali, namun untuk urusan Pilkada ini, dia tegas mendukung Koster-Ace.
“Pak Koster ini saya kenal sejak lama, sering bersama saya terlibat dalam kepanitiaan pembangunan pura,” ungkapnya.
Dalam Pilgub Bali, dia mengajak masyarakat tidak melihat partai, baik merah atau kuning, tapi melihat kemampuan calon untuk membawa Bali kearah yang baik. Dan kemampuan itu, kata dia ada pada sosok Koster.
“Mari, pilkada ini jangan melihat warna, jangan melihat soroh. Pilih calon yang memiliki kemampuan, pilih Koster-Ace,”tandasnya. Ia mengajak seluruh kerabat dan keluarga yang masih ada kaitannya dengan Puri Pemecutan agar mencoblos Koster-Ace pada Pilgub 27 Juni 2018.
Dalam deklarasi dukungan untuk pasangan nomor urut 1 berasal dari banjar Banjar Tegal Kauh, Banjar Tegal Kangin, Banjar Liligundi, Banjar Binoh Kaja, Banjar Dauh Kutuh, Banjar Poh Gading, Banjar Anyar Anyar, Banjar Batu Mekaem, Banjar Tulang Ampyang, Banjar Tegal Kori Kaja, Banjar Tegal Kori Kelod, Banjar Uma Sari, Banjar Pemangkelan, Banjar Merta Gangga, Banjar, Banjar Petangan Gede, Banjar Darma Santi, Banjar Puseh, Banjar Griya Nambi dan warga muslim Jalan Irawan. (*)