Coral Garden di Perairan Lombok Utara, Pulihkan Pariwisata Bahari

9 Februari 2021, 10:07 WIB
Pembangunan coral garden yang mereplikasi pembangunan Indonesia Coral
Reef Garden (ICRG) di Bali didanai oleh Program Sosial Bank Indonesia
(PSBI) di Gili Meno yang merupakan salah satu Kawasan Konservasi
Perairan Nasional (KKPN)/KKP.

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi bersama
Bank Indonesia Cabang Nusa Tenggara Barat (NTB) membangun coral garden (kebun
karang) di perairan Lombok Utara, NTB untuk pemulihan pariwisata bahari dan
rehabilitasi ekosistem dilakukan.

Pembangunan coral garden yang mereplikasi pembangunan Indonesia Coral Reef
Garden (ICRG) di Bali didanai oleh Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di
Gili Meno yang merupakan salah satu Kawasan Konservasi Perairan Nasional
(KKPN).

Pembangunan coral garden ini digarap Komunitas Penyelam NTB (KAPELA NTB)
sebagai komunitas yang peduli terhadap konservasi.

Coral Garden diluncurkan 1 Februari 2021 oleh Direktur Jasa Kelautan, Miftahul
Huda, dihadiri oleh Perwakilan Kepala Cabang Bank Indonesia NTB, Kepala Balai
KSDA NTB, dan beberapa pemangku kepentingan lain.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Tb. Haeru Rahayu Tebe mengatakan
bahwa ICRG di Bali mulai replikasi di Lombok.

Hal ini didasari oleh hasil ICRG di Bali yang menunjukan perbaikan kondisi
ekosistem dan meningkatknya kepedulian masyarakat dalam pelestarian sumberdaya
laut.

“PSBI telah membangun kebun karang dengan struktur garuda 1 unit, fishdome 8
unit, dan hexagonal/spider web 100 unit. Selain itu juga dibuat mooring buoy
sebanyak 4 unit dengan 20 buah pemberat sebagai penanda lokasi kebun karang,
telah menambah atraksi baru di Gili Meno, yang sudah mulai dikunjungi
penyelam,” ujar Tebe.

“Penambahan atraksi baru diharapkan akan mendorong pemulihan pariwisata yang
sangat lesu pada masa pandemi ini. Kegiatan seperti ini juga akan jadi contoh
di tempat lain,” tandasnya.

Peluncuran coral garden bertema “Pulihkan Pariwisata dan Rehabilitasi
Ekosistem” disambut baik oleh masyarakat Gili Meno, Kelompok Masyarakat
Pengawas (Pokmaswas) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang sangat
berharap dapat memperoleh program ini untuk rehabilitasi ekosistem terumbu
karang yang semakin menurun kondisinya sekaligus sebagai atraksi wisata.

Guna mendukung pemberdayaan masyarakat dan mengawasi coral garden bersama
Pokmaswas dan Pokdarwis., KKP telah memberikan bantuan sarana alat selam
berikut tabung sebanyak 8 set lengkap pada tahun 2019 kepada KAPELA.
(rhm)

Berita Lainnya

Terkini