![]() |
ilustrasi (istimewa) |
Kabarnusa.com-Cuaca
buruk yang terjadi belakangan ini di perairan Jembrana, Bali ternyata memakan
korban. Seorang nelayan setempat diketahui hilang saat melaut dan hingga kini
belum ditemukan.
Sarimin (45), seorang nelayan asal Banjar Tengah,
Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, diketahui hilang
saat melaut, Sabtu (25/7) lalu. Hingga kini nelayan malang tersebut belum
berhasil ditemukan.
Diduga, perahu nelayan tersebut terbalik saat
melaut dan korban terlempar dari perahunya karena dihantam gelombang tinggi dan
anggin kencang. Kejadian tersebut terjadi di pantai Air Kuning, Desa Air
Kuning, Jembrana, Bali.
Menurut keterangan keluarga, korban
berangkat melaut mencari ikan pada Jumat (24/7), sekitar pukul 17.00 Wita. Namun korban tidak
kunjung kembali dari melaut. Padahal korban kalau melaut tidak pernah lama.
“Saya sebenarnya sangat kuatir dengan suami saya
karena saat berangkat cuaca kuarang baik. Terlebih suami saya tidak kunjung
pulang, padahal kalau melaut tidak pernah lama,” ujar Sarjimah (40), istri
korban dengan berlinang air mata, Senin (27/7) petang.
Setelah ditunggu hingga keesokan harinya,
ternyata suaminya juga tak kunjung kembali. Karena itu istri korbam khawatir berusaha meminta bantuan nelayan lain mencari keberadaan suaminya.
Lantaran hingga Senin petang, keberadaan korban
tidak diketahui, Sarjimah berusaha mencari
dengan menyusuri pantai bersama sejumlah nelayan lainnya dan keluarga. Namun hasilnya nihil, korban tidak diketemukan.
“Tadi pagi kami mendapatkan kabar bahwa ada
jukung mengapung di perairan Muncar. Kami curiga itu jukung suami saya dan kami
langsung mengeceknya,” tutur Sarjinah.
Setelah dicek ternyata benar, jukung mengapung
tanpa awak diketahui milik korban. Mengetahui hal tersebut, Sarjinah
ditemani keluarga melapor ke Pol Air Pengambengan,
Jembrana.
Pol Air yang mendapat laporan melakukan pencarian di perairan Air Kuning, Jembrana hingga di perairan Muncar,
Jawa Timur. Namun hasilnya nihil, korban tetap tidak ditemukan.
Malam ini
pencarian dihentikan karena gelap dan cuaca buruk. Pencarian kembali akan
dilakukan esok pagi.(dar)