Kabarnusa.com – Cuaca buruk kembali melanda perairan Jembrana, Bali sejak beberapa hari belakangan. Akibatnya, sejumlah nelayan tidak melaut lantaran tidak mau mengambil resiko. Mereka memilih menambatkan perahunya dipinggiran pantai.
Seperti yang dialami ratusan nelayan di Desa Air Kuning, Desa Yehkuning dan Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali.
Mereka enggan melaut karena tidak mau mengambil resiko kecelakaan laut karena cuaca buruk yang dipicu angin kencang, menyebabkan gelombang tinggi dan arus deras.
“Kalau sudah cuaca buruk, kami hanya diam di rumah. Kadang-kadang servis perahu. Kami tidak berani melaut, takut perahu terbalik,” ujar Samsul, nelayan tradisional asal Desa Air Kuning, Jembrana.
Bahkan menurut Samsul, dia bersama beberapa temannya sudah seminggu tidak melaut karena cuaca buruk.
“Kalaupun dipaksakan melaut disamping beresiko, ikan juga tidak ada,” imbuh Samsul ditemui Rabu 6 Mei 2015 di pesisir Air Kuning.
Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi (BMKG) Negara, Kabupaten Jembrana Rahmat Prasetia, mengatakan untuk tiga hari kedepan pihaknya selalu mengimbau agar para nelayan serta masyarakat mewaspadai perubahan peningkatan angin yang menimbulkan gelombang tingg.(dar)