Danrem Cantiasa Prihatin Banyak Pelajar Tak Hafal Nama Pahlawan Revolusi

18 Oktober 2016, 06:42 WIB

DENPASAR – Komandan Korem 163/ Wirasatya Kolonel Inf Nyoman Cantiasa mengaku prihatin dengan fakta banyak pelajar atau generasi muda sekarang tidak paham pelajaran sejarah bahkan untuk menyebutkan nama-nama delapan Pahlawan Revolusi mereka tidak hafal.

Saat menggelar mesimakrama dengan insan media di Denpasar, Danrem Cantiasa banyak bercerita bagaimana tantangan berat dihadapi bangsa ini, terlebih di Bali, dengan perkembangan informasi dan teknologi.

Dia mengingatkan, bagaimana perilaku dan sikap para orang tua saat ini, akan menentukan masa depan generasi mendatang.

Untuk itu, para orang tua harus sejak dini mendidik, membekali anak-anak dengan budaya dan nilai-nilai sebagai bangsa yang memegang teguh sopan santun, menghargai satu sama lain, gotong royong dan lain sebagainya,

“Apa yang kita lakukan atau yang tidak kita lakukan sekarang, akan berpengaruh terhadap anak anak kita kelak,” tuturnya Senin 17 Oktober 2016..

Dicontohkan, anak-anak sekarang, masih banyak yang kurang memahami wawasan kebangsaan. Bagaimana mereka, tidak mengenal sejarah perjuangan para pahlawan, dalam melahirkan kemerdekaan bangsa ini.

Wawasan kebangsaan ini, tidak masuk program di sekolah. Karena itu, bersama pihak sekolah, tengah merancang program atau kegiatan, bagaimana wawasan kebangsaan bisa dikenalkan anak-anak sejak dini.

“Sekolah telah meminta TNI, setiap tiga bulan sekali, masuk memberikan satu jam pelajaran tentang wawasan kebangsaan,” katanya.

Menurutnya, hal itu penting dalam kerangka membekali, menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada anak sekolah.

Danrem Cantiasa menambahkan, belum lama ini, saat bertemu dengan para siswa ketika dia meminta menyebutkan nama-nama 8 Pahlawan Revolusi, banyak yang tidak mengetahui atau hafal.

Kalaupun, ada yang bisa menyebutkan, itupun tidak utuh atau disebutkan secara lengkap. Kondisi ini yang melahirkan keprihatinan, untuk kembali perlunya penanaman wawasan kebangsaan di sekolah.

“Banyak yang lupa sejarah, sehingga TNI diminta mengisi ini, Kita harus ingat, tugas bagaimana mendesain bangsa ini dengan baik, kelak ketika sudah pensiun, anak-anaklah yang akan melanjutkan perjalanan bangsa ini,” kata Cantiasa mengingatkan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini