Tabanan – Mentari pagi menyapa Lapangan Alit Saputra di Tabanan, Jumat (25/4), saat Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., hadir dengan semangat membara.
Bukan sekadar rutinitas, kehadirannya kali ini membawa misi penting: menggerakkan kesadaran akan kebersihan lingkungan. Langkah pertama adalah gerak jalan santai, sebuah parade kecil dari Kantor Bupati menuju lapangan, di mana Wakil Bupati, I Made Dirga, jajaran Sekda, dan barisan pegawai Pemkab Tabanan turut serta.
Mereka bukan hanya berjalan; mereka adalah simbol hidup dari kolaborasi pemerintah dan masyarakat, bersatu padu demi lingkungan yang lebih baik.
Setelah tiba di lapangan, mata Bupati Sanjaya tak berhenti mengamati. Bersama rombongan, menyusuri denyut nadi fasilitas publik Tabanan: Kantor Perumda Dharma Santika yang sibuk, riuhnya Pasar Taman Sari, teduhnya Taman Perjuangan Singasana, hingga detail sarana dan prasarana di Lapangan Alit Saputra.
Bukan sekadar inspeksi biasa, ini adalah momen refleksi, evaluasi mendalam terhadap kondisi aset-aset publik, sekaligus gelora senyap tentang betapa krusialnya kebersihan di sekitar mereka.
Kemudian, aksi yang sesungguhnya dimulai. Seluruh peserta Jumat Bersih, dengan seragam olahraga dan peralatan di tangan, menyebar di kawasan Lapangan Alit Saputra. Mereka bukan hanya bekerja; mereka menari dalam harmoni gerakan membersihkan, bahu-membahu menghapus jejak kotor, memberikan contoh nyata betapa pedulinya mereka pada lingkungan.
Di tengah kesibukan itu, suara Bupati Sanjaya lantang, menyampaikan komitmen untuk menjadikan kegiatan ini agenda rutin.
“Kebersihan itu urat nadi pelayanan publik,” katanya, “Jika kita ingin Tabanan ini maju dan sejahtera, kita harus mulai dari hal yang paling mendasar: menjaga kebersihan lingkungan kita.”
Tak hanya soal hari ini, pandangan Bupati Sanjaya jauh ke depan. Fasilitas publik, ditegaskannya, adalah amanah bersama, warisan yang harus dijaga oleh setiap jiwa di Tabanan. Imbauan pun meluncur, bukan hanya untuk hari Jumat, tapi untuk setiap hari, di setiap rumah, di setiap sudut lingkungan kerja.
“Saya mengajak seluruh ASN dan masyarakat Tabanan,” serunya, “untuk tidak hanya membersihkan, tapi juga menggunakan fasilitas umum dengan penuh rasa tanggung jawab. Mari kita rawat bersama, karena ini adalah cerminan diri kita.”
Di balik aksi bersih-bersih itu, tersembul harapan besar Pemerintah Kabupaten Tabanan: menumbuhkan kembali semangat gotong-royong yang mulai pudar, menyemai cinta yang lebih dalam terhadap lingkungan di hati setiap warga.
Di sela-sela kesibukan, tawa riang pecah saat Bupati Sanjaya tak canggung menikmati fasilitas lapangan, bahkan bermain basket bersama masyarakat.
Momen ini bukan sekadar kebersamaan, tapi juga refleksi mendalam tentang komitmen pemerintah untuk hadir, melayani, dan menciptakan ruang publik yang bukan hanya bersih, tapi juga aman dan nyaman, mewujudkan mimpi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). ***