Dari Meja Ceki, Semangat Kebersamaan Bersemi: Inisiatif Kreatif Warga Tabanan

Lomba ceki, sebuah tradisi yang mungkin terlihat sederhana, menjelma menjadi panggung perayaan solidaritas dan kreativitas.

29 April 2025, 00:25 WIB

Tabanan – Di tengah gemuruh zaman yang kian individualistis, denyut kebersamaan justru terasa kian kuat di dua desa di Kabupaten Tabanan pada Minggu (27/4).

Lomba ceki, sebuah tradisi yang mungkin terlihat sederhana, menjelma menjadi panggung perayaan solidaritas dan kreativitas. Kehadiran Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bukan sekadar formalitas, melainkan penegasan betapa inisiatif akar rumput ini memiliki arti yang mendalam bagi kohesi sosial dan kemandirian masyarakat.

Di Bale Banjar Bongan Gede dan Wantilan Desa Adat Kota Tabanan, semangat gotong royong menemukan wujudnya yang nyata. Sekaa teruna ST. Dharma Satwika dan Panitia Penggalian Dana Banjar Adat Banu Mandala Pangkung membuktikan bahwa tradisi dapat menjadi jembatan untuk mempererat silaturahmi dan menggalang kekuatan demi kepentingan bersama.

Lebih dari 120 kupon terjual, bukan hanya menghasilkan pundi-pundi dana untuk upacara sakral melaspas bale banjar, tetapi juga menorehkan kisah tentangSolidaritas yang tak lekang dimakan waktu.

Bupati Sanjaya dengan lantang mengapresiasi gelora kebersamaan ini. Baginya, lomba ceki bukan sekadar ajang adu strategi, melainkan momentum “temu kangen,” media yang mempertemukan saudara, menyalurkan hobi, dan yang terpenting, memupuk rasa saling menyama braya.

Di balik kesederhanaan permainan kartu, tersembunyi nilai luhur gotong royong yang menjadi urat nadi kehidupan bermasyarakat di Tabanan.

Ucapan terima kasih tulus dari Ketua Panitia Banjar Adat Banu Mandala, I Made Agus Kardiana Putra, atas kehadiran Bupati, adalah cerminan betapa sinergi antara pemerintah dan masyarakat mampu melahirkan energi positif. Lomba ceki bukan sekadar hiburan sesaat, melainkan investasi sosial yang memperkuat ikatan antarwarga dan menumbuhkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan adat.

Dengan semangat gotong royong yang membara dan dukungan pemerintah yang nyata, lomba ceki bukan hanya akan terus lestari sebagai bagian dari warisan budaya, tetapi juga akan terus menjadi simbol kekuatan kolektif masyarakat Tabanan.

Kehadiran Bupati Sanjaya menjadi suntikan semangat bagi generasi muda, menginspirasi mereka untuk terus menjaga tradisi sebagai fondasi kebersamaan dan kemajuan desa. Lomba ceki adalah pengingat yang indah bahwa di tengah modernitas, nilai-nilai luhur seperti gotong royong dan silaturahmi tetap menjadi kompas yang menuntun kita menuju kehidupan yang lebih harmonis dan berdaya. ***

Berita Lainnya

Terkini