Ubud, Bali — Restoran Syrco BASÈ, destinasi fine dining berkonsep conscious dining di jantung Ubud, memperkenalkan Pure BASÈ, menu lima hidangan yang menghadirkan pengalaman kuliner elegan menjadi lebih inklusif dan mudah dijangkau tanpa meninggalkan nilai-nilai yang menjadi identitasnya: traceability, nature, dan transparency.
Peluncuran ini bertepatan dengan momen bersejarah bagi pendirinya, Chef Syrco Bakker, yang baru saja meraih penghargaan Two Knives (World-Class) di ajang bergengsi The Best Chef Awards 2025 di Milan.
Penghargaan ini menempatkan Chef Syrco di antara 236 koki terbaik dunia yang diakui atas kreativitas, keahlian, dan pengaruh globalnya.
“Menerima penghargaan ini bersama para rekan yang saya hormati adalah kehormatan luar biasa,” ujar Chef Syrco, kepada media pada Jumat 7 November 2025.
“Pengakuan ini memperkuat tujuan kami di Bali: menciptakan hidangan yang bermakna dan mudah dijangkau, sambil menghormati manusia dan hasil bumi Indonesia,” tutur Chef Syrco.
Dengan harga IDR 850.000++, menu Pure BASÈ mengajak tamu menjelajahi keindahan rasa Indonesia melalui lima hidangan yang dirancang untuk dinikmati secara individual maupun bersama.

Pengalaman ini bukan sekadar soal cita rasa, melainkan perjalanan yang menghubungkan alam, manusia, dan budaya.
Para tamu memulai pengalaman mereka di taman restoran, di mana bahan-bahan ditanam secara berkelanjutan, lalu melanjutkan ke Aging Room — ruang yang menampilkan para produsen lokal dan hasil karya mereka.
Proses ini memperlihatkan filosofi transparansi dan keberlanjutan yang menjadi fondasi Syrco BASÈ, Ubud.
Menu Pure BASÈ menghadirkan kombinasi cita rasa yang menggugah yakni savoy cabbage dengan green chili koshi dan jeruk nipis; tomato dengan almond dan rempah taman; duck betutu berpadu dengan taro rosti dan daun kucai; hingga nasi ulam, penghormatan terhadap kuliner tradisional Indonesia.
Ada pula Sepia dengan black garlic dan lemon kosho, serta hamachi dengan semangka dan kelapa, yang menonjolkan kerja sama erat restoran ini dengan para petani, nelayan, dan perajin lokal.
Sebagai penutup, para tamu dapat memilih kolak, versi modern dari hidangan klasik berbahan kelapa dan pisang, atau milk chocolate dengan mulberry dan karamel yang lembut.
“Setelah lebih dari satu setengah tahun proses pembelajaran dan penyempurnaan, kami ingin menjadikan Syrco BASÈ lebih mudah dijangkau tanpa kehilangan integritas nilai-nilai kami,” kata Chef Syrco.

Chef Syrco menggaris bawahi bahwa Pure BASÈ adalah bentuk fine dining yang jujur, inklusif, dan terhubung dengan tanah serta budaya yang menginspirasinya.
Di sisi lain, penghargaan Two Knives (World-Class) yang diterima di Milan menjadi validasi atas visi tersebut. Dalam perhelatan The Best Chef Awards 2025 yang melibatkan peserta dari 69 negara, penghargaan ini diberikan kepada para chef yang kontribusinya dinilai mewakili standar keunggulan tertinggi di dunia kuliner.
Pengakuan ini bukan hanya menegaskan reputasi Chef Syrco sebagai salah satu figur penting dalam lanskap kuliner global, tetapi juga menempatkan Bali di peta gastronomi dunia — sebagai tempat di mana inovasi, kesadaran, dan keaslian berpadu dalam harmoni.
Seperti halnya penghargaan yang merayakan para pionir di bidang gastronomi, Pure BASÈ merepresentasikan semangat progresif yang sama: menjadikan pengalaman fine dining bukan sekadar simbol kemewahan, melainkan bentuk penghargaan terhadap manusia, tanah, dan kisah yang melingkupinya.***

