Mandalika – Para talenta muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) menunjukkan daya juang dan kecepatan yang impresif pada putaran kelima Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, (4-5 Oktober).
Meski podium belum berhasil diamankan, pebalap AHM berhasil menggebrak barisan depan, dengan Davino Britani menjadi yang paling menonjol usai nyaris finis ketiga di hadapan publik sendiri.
Kelima pebalap muda jebolan Astra Honda Racing School (AHRS)—Davino Britani, Muhammad Badly Ayatullah, Alvaro Mahendra, Nelson Cairoli Ardheniansyah, dan wildcard Bintang Pranata Sukma—tampil all-out di trek kandang.
Race 1: Davino Melaju Kencang, Finis Terbaik Musim Ini
Pada balapan pertama, Sabtu (4/10), Davino Britani langsung tancap gas. Start dari posisi ke-10, Davino menampilkan pace konsisten dan terlibat dalam pertarungan sengit di kelompok terdepan sepanjang balapan.
Perjuangannya membuahkan hasil signifikan: finis keempat, hanya terpaut kurang dari setengah detik dari pemenang. Hasil ini menjadi capaian terbaik Davino sepanjang musim IATC 2025.
Performa menjanjikan juga ditunjukkan Alvaro Mahendra yang berhasil melompat delapan posisi dari grid ke-18 untuk finis di urutan ke-10.
Sementara itu, Nelson Cairoli menutup lomba di posisi ke-12, menyamai hasil terbaiknya sejak seri pembuka.
Sayangnya, Muhammad Badly Ayatullah, yang sebelumnya tampil konsisten, harus absen akibat cedera setelah terjatuh pada sesi kualifikasi.
Adapun Bintang Pranata Sukma menunjukkan adaptasi cepat, menyelesaikan lomba pertamanya di posisi ke-17 setelah menerima penalti long lap.
Race 2: Kecepatan Tinggi Terhenti Insiden Dramatis
Balapan kedua pada Minggu (5/10) menyajikan persaingan ketat sejak lampu start padam.
Davino dan Bintang Pranata langsung melesat ke enam besar di lap-lap awal, sementara Nelson dan Alvaro perlahan merapat ke kelompok depan.
Sayang seribu sayang, drama terjadi di Lap 11. Insiden di tengah race yang melibatkan Davino dan Alvaro membuat kedua pebalap muda Indonesia itu gagal menyelesaikan lomba.
Nelson Cairoli menjadi satu-satunya pebalap AHM yang berhasil finis, mengakhiri akhir pekan di posisi ke-10.
Mengomentari penampilannya, Nelson menyatakan, ”Akhir pekan yang positif bagi saya, dan saya sangat senang bisa berada kembali di top ten.
Namun, masih banyak yang perlu diperbaiki. Dia akan berusaha memberikan yang lebih baik lagi di seri Sepang nanti.
Sementara itu, Badly Ayatullah, yang masih memiliki peluang perebutan posisi ketiga klasemen akhir, tetap optimis meski harus menepi.
”Masih ada 50 poin yang dapat diperebutkan di seri terakhir Sepang nanti. Saya akan berjuang maksimal untuk mendapatkan top 3 klasemen,” tegasnya.
Fokus Pembinaan Jangka Panjang
General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya, mengapresiasi semangat juang para pebalap.
Menurutnya, performa di Mandalika adalah bagian penting dari proses pembinaan AHM.
Selain hasil balapnya, pembinaan yang kita lakukan juga menyeluruh, termasuk aspek mental dan semangat daya juangnya.
“Kami bangga melihat mereka tampil berani dan terus belajar di setiap lap, karena proses inilah yang akan membentuk karakter pebalap tangguh masa depan Indonesia,” ujar Andy.
Konsistensi AHM dalam program pembinaan berjenjang—mulai dari AHRS, IATC, Thailand Talent Cup, hingga FIM JuniorGP—telah terbukti melahirkan banyak talenta Indonesia di level Asia hingga dunia, menunjukkan komitmen kuat AHM dalam mendukung mimpi besar anak bangsa di kancah balap internasional.***