KabarNusa.com, Jakarta – Debat perdana
capres-cawapres di Balai Sarbini Jakarta berjalan memanas ketika Cawapres
Jusuf Kalla melontarkan pertanyaan seputar isu HAM kepada Capres Prabowo.
Debat yang dimoderatori aktivis anti korupsi, Zainal Mochtar ini berjalan sengit pada sesi keempat. Pada
sesi ini masing-masing pasangan dapat mengajukan pertanyaan pada
lawannya. Debat menjadi sengit ketika wapres nomor urut dua, JK
mengajukan pertanyaan soal hak asasi manusia pada Prabowo.
Dalam sesi tersebut JK mencecar pernyataan Prabowo bahwa pelanggaran HAM adalah mereka yang kerap menggunakan bom.
“Bapak kan tadi mengatakan semua pelanggaran HAM pakai bom, tapi pada 1998 itu?” cecar JK, Senin 9 Juni 2014 malam..
Selama ini, Prabowo banyak dikaitkan dengan kasus pelanggaran HAM pada masa reformasi.
Prabowo berkilah dengan menjawab soal pendidikan.
“Pendidikan
aparat. Pendidikan pejabat-pejabat penting. Pendidikan membutuhkan
investasi. Kita melawan diskriminasi,” ujar Prabowo menanggapi
pertanyaan soal HAM.
Sebanyak enam sesi dalam debat perdana
capres-cawapres pada kesempatan terakhir Jokowi memberikan apresiasi
khusus pada sang istri.
“Sesuai pengalaman yang telah kami
lakukan, yang telah kami buktikan. Apabila rakyat memberi kepercayaan
pada kami. Maka kami akan bekerja sangat keras agar demokrasi berjalan
lebih baik,” ungkap Jokowi membuka pernyataan penutupnya.
Gubernur DKI non-aktif ini juga memberi apresiasi khusus pada istrinya Iriana yang hadir pada malam itu.
“Terimakasih
untuk ibu saya, juga untuk istri saya Iriana, Ibu Mufidah Kalla, dan
anak-anak yang telah memberi dukungan, yang mendedikasikan diri
memberikan hidup kami untuk rakyat dan negara,” tukas Mantan Walikota
Solo ini.
Ia menutup pernyataan sikap dengan menyatakan,
“Pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum
yang utama. Presidennya nomor dua.” (nar)