Denpasar – Para pelaku UMKM diminta konsisten menjual produk asli produksi para perajin Bali.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengingatkan hal itu saat penutupan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 7 Tahun 2022 , Gedung Ksirarnawa,Taman Budaya Denpasar, Jumat (16/9/2023).
Putri Koster menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak terhadap keberadaan IKM khususnya yang berpameran di IKM Bali Bangkit dimana penjualan produk kerajinan di pameran kali ini menyentuh angka lebih dari Rp 2 Miliar.
Hal ini berimbas positif terhadap geliat para perajin sehingga para perajin bersemangat untuk terus berkreasi, berkreativitas dan berinovasi.
Pameran IKM Bali Bangkit yang digelar sepanjang tahun bukan hanya bertujuan semata-mata sebagai tempat berpameran ataupun berjualan melainkan sebagai tempat edukasi bagaimana cara berdagang, melayani para pembeli, menjaga kualitas produk serta hal terpenting lainnya yaitu menjaga warisan para leluhur kita.
“Jangan sampai para UMKM yang ikut berpameran disini menjual produk kerajinan yang bukan diproduksi oleh para perajin Bali,” katanya mengingatkan.
Untuk itu, para pelaku UMKM diminta konsisten menjual produk asli produksi para perajin Bali.
Dingatkan juga agar mereka menjual produk kerajinan dengan harga yang pantas dan tidak membohongi para pembeli.
Dengan demikian para pelaku UMKM tidak hanya mengejar keuntungan semata tetapi juga turut berperan dalam menjaga kualitas kerajinan serta melestarikannya.
Ia kembali mengingatkan baik para pelaku UMKM maupun pembeli agar membeli produk kerajinan yang dibuat oleh para perajin.
Pasalnya, saat ini banyak beredar di pasaran produk kerajinan seperti kain endek maupun songket yang dibuat dengan menggunakan mesin pabrik bahkan banyak yang diproduksi di luar Bali.
Hal ini tentu saja dapat berdampak buruk tidak saja terhadap perekonomian kita ,tetapi juga mengancam kelestarian daripada kain endek maupun songket kita.
Pihaknya berharap masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk mencintai produk kerajinan Bali yang salah satunya dengan menggunakan produk asli yang dibuat oleh para perajin.
Produk kerajinan Bali dibuat hanya di Bali, ditenun di Bali lalu dipasarkan ke seluruh Indonesia dan digunakan sampai mancanegara.
Ditegaskan, Dekranasda Bali menyambut positif gelaran fashion show berbahan kain tenun endek yang diperagakan oleh para ASN di lingkungan Pemprov Bali.
Selain memberi suasana baru kepada para pegawai karena yang biasanya berada di belakang komputer kini berkesempatan berlenggak lenggok di atas panggung, juga menunjukkan rasa peduli terhadap para perajin serta menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga para ASN terhadap kain tenun endek Bali. ***