Dekranasda Harapkan Karya Perancang Bali Bisa Go Internasional

10 Desember 2020, 22:59 WIB
Putri menyampaikan saat acara ‘Hybrid Fashion Show’ serangkaian Global
Medical Aesthetic Exchange Association (GMAEA) 2020 yang berlangsung di
Vasaka Bali, Kamis (10/12/2020)/ist.

Mangupura – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)
Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengharapkan karya-karya perancang
lokal bisa dikenal bisa bersaing hingga tingkat internasional.

Putri menyampaikan itu saat menghadiri acara ‘Hybrid Fashion Show’ serangkaian
kegiatan Global Medical Aesthetic Exchange Association (GMAEA) 2020 yang
berlangsung di Vasaka Bali, Kamis (10/12/2020).

Fashion show digelar di tengah pandemi Covid-19 ini dilaksanakan secara
hybrid, memadukan pola offline dan online, dengan mengangkat potensi-potensi
lokal.

Putri Koster menilai kegiatan fashion show yang dilaksanakan secara hybrid
dapat menjadi alternatif di tengah situasi pandemi. Ia berharap, kegiatan ini
memberi ruang bagi desainer lokal agar tetap bisa berkarya mengangkat potensi
kain tenun tradisional Bali.

“Bukan tidak mungkin, melalui kegiatan seperti ini karya-karya perancang kita
bisa go international,” ucapnya sembari mengatakan kalau perancang busana Bali
bisa membuat trend busana tahunan seperti yang dilakukan rumah mode Christian
Dior.

Pada bagian lain, perempuan yang dikenal sebagai seniman serba bisa ini minta
agar jebolan jegeg bagus Bali atau ajang sejenis dilibatkan dalam kegiatan
semacam ini, agar mereka bisa mengembangkan potensi yang dimiliki.

Dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan ini juga disampaikan Wakil Gubernur
Bali dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra
I Gede Indra Dewa Putra.

Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi ajang promosi bagi karya desainer Bali.
Ia berharap, ajang ini mampu memotivasi para perancang busana lokal untuk
menghasilkan karya inovatif yang mengangkat branding Bali.

Lebih dari itu, event semacam ini juga menjadi media untuk menunjukkan
kesiapan Bali untuk menerima wisatawan mancanegara.

Sementara itu, Ketua Panitia Hybrid Fashion Show Putu Gede Wiwin Gunawiseka
menyampaikan bahwa GMAEA merupakan ajang konferensi tahunan yang berpusat di
Seoul, Korea.

Ia menyebutkan, keikutsertaan Bali mengikuti kegiatan secara online merupakan
bagian penting dalam upaya mempromosikan karya desainer lokal.

Lebih dari itu, pihaknya ingin menunjukkan kesiapan Bali menjadi tuan rumah
event nasional hingga internasional dengan penerapan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini