Yogyakarta – Pedagang Teras Malioboro (TM) 2 kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Teras Malioboro 2, menegaskan sikap tidak menolak relokasi namun meminta dibukanya ruang rembug bareng atau dua arah.
Aksi pedagang dilatarbelakangi, tidak adanya kejelasan rencana dialog terbuka terkait rencana relokasi jilid II ke Jalan Ketandan dan Beskalan pada 2025 mendatang,sehingga 2 kembali berdemonstrasi di depan Teras Malioboro 2, Rabu 17 Juli 2024.
Ketua Koperasi Tri Dharma Arif Usman menyatakan, sebagaimana dikatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, ada perorangan yang sudah rembugan (diskusi) individual. Mereka yang tanda tangan cuma satu orang (Mr R) yaitu Ketua Koperasi Tri Dharma yang lama.
SIGAP Ungkap Penyebab 39 Anak Disabilitas ‘Terlempar’ dari PPDB SMP Kota Jogja
“Penandatangan tersebut dilakukan pada saat tanggal 2 Februari 2022, ada buktinya kok diportalnya Pemda. Dan sekarang kan sudah restrukturasisasi pengurus”, kata Ketua Koperasi Tri Dharma Arif Usman kepada wartawan usai aksi
Pihaknya meminta agar rencana relokasi ini ditunda dahulu sebelum terjadi komunikasi antara pedagang dan pemerintah. Mereka minta ditunda duhulu relokasinya, lanjut berbicara dua arah.
“Karena yang katanya sudah rembugan (diskusi) faktanya bukan dari kami”, tegas dia.
Ukur Stabilitas Sosial Keberagaman dan Toleransi, Kesbangpol Yogyakarta Ajak Warga Isi Survei Indeks Harmoni