![]() |
Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta (Foto:Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Denpasar – Meski saat ini Partai Demokrat didera berbagai kasus korupsi yang membelit kadernya hingga ancaman lahirnya Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) diyakini tidak akan mempengaruhi kesolidan partai. Bahkan, Demokrat diyakini bisa meraih suara lebih tinggi dibanding Pemilu 2009.
Keyakinan itu datang dari Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta setelah melihat tekad dan semangat kader partai yang siap memenangkan pemilu seperti dicapai pemilu sebelumnya.
kepercayaan diri Partai Demokrat Bali kian meningkat sehingga menargetkan mininal 15 persen suara di pemilu 2014.
Tidak hanya itu, partai dengan lambang bintang mercy itu bertekad menguasai parlemen dengan menempatkan sebanyak-banyaknya wakilnya di parlemen provinsi atau kabupaten kota.
“Tahun 2009 kami targetnya 15 persen tetapi dengan kerja keras semua kita mampu memberikan suara 21 persen,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta disela pembekalan 2.500 caleg di Denpasar, Minggu (2/2/2014).
Pada pemilu 9 April mendatang, dengan target 15 persen sebanding dengan target perolehan suara nasional partainya, Mudarta memiliki keyakinan bisa meraih hasil lebih dari itu.
Tentunya dengan kerja keras dan kekompakan semua kader maupun caleg melaksanakan apaa yang menjadi arahan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono dan anggota dewan pembina Made Mangku Pastika yang juga Gubernur Bali.
“Dengan kerja keras dan restu yang di atas kita di Bali bisa meraih suara 18 persen seperti dicapai pemilu lalu,” tegasnya.
Saat ini, pihaknya memberikan pembekalan kepada semua caleg untuk mengetahui titik lemah maupun keunggulan yang dimiliki. Bagaimana bisa menutupi kelemahan dan memaksimalkan kelebihan dimiliki dia meyakini akan membawa hasil maksimal.
“Yang jelas, bisa naik dari sekarang, dahulu kami tidak memiliki gubernur, sekarang kita miliki gubernur sekaligus anggota dewan pembina, kami optimis, ” tuturnya.
Apalagi, selain figur SBY juga figur Gubernur Pastika merupakan pilihan rakyat langsung dengan dukungan 50 persen lebih suara menunjukkan legitimasi kuat sehingga bisa menaikkan elektabilitas partai dan menaikkan suara pemilu dan pilpres.
Demikian pula. program Bali Mandara yang digulirkan gubernur saat ini dinilai berhasil dirasakan manfaatnya oleh rakyat Bali.
Dalam kesempatan sama Pastika meminta caleg memiliki keberanian terhadap segala risiko dalam berpolitik praktis.
“Harus berani mengeluarkan gagasan cerdas untuk membantu menyelesaikan setiap persoalan. Kalau hanya diam dan tidur, ya kalian tidak dapat apa-apa,” tukasnya.
Dia mengingatkan, rakyat sekarang sudah cukup cerdas sehingga cara-cara kekerasan atau obral janji akan ditinggalkan mereka. “Caleg premanisme akan ditinggalkan rakyat,” imbuhnya. (kto)